GORAJUARA – Beredar video di dunia maya, Jonhson Panjaitan menyatakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mengadili Brigadir J dan keluarganya.
Jonhson Panjaitan selaku Tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, merasa sangat sedih dengan perlakuan Komnas HAM terhadap kliennya.
Menurutnya, Brigadir J juga sama-sama korban dalam kasus tersebut, tetapi justru mendapat perlakuan yang tidak sama.
Baca Juga: Ya Habibi Ya Muhammad, Salah Satu Lagu Opik, Kerinduan pada Baginda Nabi
Justru yang paling ironis Komnas HAM menuntut Brigadir J dan keluarganya atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pada Putri Candrawathi.
"Brigadir J sudah di dalam kuburan, keluarganya juga menanggung beban ini secara berat, sekarang masih mau diadili lagi mau dituntut-tuntut lagi, dan sekarang yang melakukan adalah Komnas HAM," ucap Jonhson Panjaitan dalam video yang diunggah pada Selasa, 6 September 2022.
Jonhson Panjaitan,juga menganggap adanya beda perlakuan antara keluarga Brigadir J dan Putri Candrawathi, sangat disayangkan.
Bahkan hal tersebut membuat warganet juga ikut merasakan perlakuan yang tidak adil tersebut, pada keluatga Brigadir J. Warganet ikut berkomentar pada unggahan tersebut.
Seperti halnya di intagram @ insta_julid, ketika mengunggah foto dan pernyataan Jonhson Panjaitan, lebih hangat lagi dikomentari.
“Lanjutannya @nyinyur_update_official, Wah ada apa ini dengan. Komnas HAM??” tulus akun @ insta_julid.
Baca Juga: Misteri Pintu Rahasia Ruang Penyiksaan Brigadir J, di Rumah Ferdy Sambo, Korban Diambil Organnya?
“Walaupun hukum tumpul untuk keluarga brigadier J, tapi percayalah pengadilan yang nanti Tuhan buka saat semua manusia menghadap Sang Hakim Agung tidak ada yang bisa disembuyikan atau dipermainkan .. Tuhan adalah Hakim yang adil.. saya menyakini saat mendiang meninggal para malaikat menemani .. saya percaya ketidakadilan di bumi akan dibayar lebih ‘seram’ di akhirat,” tulis akun @ ohbabyflamin***
“Media massa harus terus up berita ketidakadilan ini sebagai bentuk perjuangan utk keluarga korban,” timpak akun @esoeriasasm***
Dalam hal pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J ternyata menurut versi LPSK ada kejanggalan.