news

Pemkot Bandung Ajak Swasta Bangun Infrastruktur Pasif Telekomunikasi

Senin, 5 September 2022 | 21:50 WIB
Pemkot Bandung Ajak Swasta Bangun Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (Gorajuara/dok: Diskominfo Kota Bandung)

 

GORAJUARA - Kota Bandung saat ini sedang masif membangun infrastruktur telekomunikasi di bawah tanah. Hal ini sebagai upaya penataan dan penertiban kabel udara untuk membangun estetika kota.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Bandung Infra Investama mengajak sektor swasta untuk bersama-sama membangun infrastruktur pasif telekomunikasi.

"Pemkot perlu bantuan seluruh stakeholder salah satunya melalui PT BII dan teman-teman swasta. salah satunya dalam upaya kita membangun infrastruktur pasif telekomunikasi," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat membuka Market sounding penjajakan minat pasar penyelenggaraan infrastruktur pasif telekomunikasi kota Bandung, di Hotel Papandayan, Senin 5 September 2022.

Baca Juga: Fakta Menarik dan Unik Member andTEAM atau &TEAM, Ada Teman Shotaro NCT sampai Idolain Suga BTS

Ema mengatakan, untuk menghadirkan kota unggul dan nyaman tak lepas dari infrastruktur kota. Maka, sejak 2017 Pemkot Bandung membentuk BUMD PT BII.

Hal ini tertuang dalam Perwal Kota Bandung Nomor 363 Tahun 2018 tentang PT BII dipilih Pemkot Bandung untuk mengerjakan proyek infrastruktur telekomunikasi di bawah tanah ini.

"Tugas menjadi BUMD membantu Pemkot di bidang perumahan, properti, transportasi dan infrastruktur pasif telekomunikasi,"

Untuk mewujudkan itu, Ema mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan infrastruktur pasif tersebut.

Baca Juga: Anti Drama Drama Club! Sosok Arya Saloka atau Aldebaran Tidak Amnesia Saat Balik ke Ikatan Cinta

"Pemkot Bandung perlu bantuan seluruh stakeholder salah satunya melalui PT BII dan teman teman swasta. Tentunya dengan kebijakan saat ini, kehadiran BUMD bisa secara optimal membantu Pemkot Bandung," katanya.

Saat ini, Pemkot Bandung dan PT BII telah menurunkan kabel udara di kawasan Dago, dan akan menggarap 12 ruas jalan lainnya.

"Komitmen ini kita laksanakan secara konsisten, ducting di 13 ruas jalan. Yang sudah berjalan ducting di kawasan Dago. Kita bisa mulai minimal garap 12 ruas jalan lainnya. Harapannya ini akan merambat ke seluruh wilayah Kota Bandung," ujarnya.

Ema berharap, dengan adanya market sounding ini akan terbangun komitmen bersama serta mendapatkan mitra untuk bersama membangun infrastruktur pasif telekomunikasi.

Baca Juga: Tanggapan Pemain Ikatan Cinta Soal Kemunculan Arya Saloka Diluar Dugaan, Omongan Perempuan Ini Bikin Kaget

Halaman:

Tags

Terkini