news

Sandiaga Uno Ajak Publik Kurangi Nonton Drakor dan K-Pop, Warganet: Janji Dulu Episodenya Gak Lebih dari 20

Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:20 WIB
begini tanggapam Warganet saat Sandiaga Uno Ajak mengurangi nonton Drakor dan K-Pop (Foto: Gorajuara.com/dok: Instagram @sandiuno)

GORAJUARA- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengajak publik untuk lebih menggemari karya lokal seperti drasun (drama Sunda) dan d-Kop (Dangdut Koplo) serta mengurangi untuk menonton drama korea (drakor) dan mendengarkan lagu K-Pop.

Sandiaga Uno mengajak publik untuk mengurangi menonton drakor dan K-Pop disebabkan karena ekonomi kreatif Indonesia menduduki posisi ketiga dunia setelah Amerika dan Korea Selatan.

Sandiaga Uno optimis dalam lima tahun ke depan jika publik terutama generasi muda mengurangi Drakor dan K-Pop serta lebih menggemari karya lokal, maka Indonesia dapat menyalip posisi Korea Selatan yang berada di posisi kedua.

Baca Juga: Kode-kode Ini Buktikan Arya Saloka Kembali ke Amanda Manopo di Ikatan Cinta, Benarkah? Cek Faktanya

Dilansir Gorajuara dari laman Kemenparekraf (31/8/22) ekonomi kreatif Indonesia berada di posisi ketiga dalam kontribusinya kepada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan 1.100 triliun lebih dan menyerap 17 juta tenaga kerja pada 2020.

Adapun tiga subsektor sebagai penyumbang PDB terbesar berasal dari kuliner, kriya, dan fashion. Dengan kuliner sebanyak 41,5%, kriya 15%, dan fashion sebanyak 17,7%. Sedangkan musk dan film baru memberikan kontribusi terhadap PDB ekonomi kreatif dibawah 25%.

"Setelah kita bedah, Indonesia ini merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Terutama untuk produk musik dari luar negeri. Sebut saja salah satunya adalah K-Pop dan produk-produk film drama Korea" ucap Sandiaga Uno pada pelatihan pengelolaan dan keuangan kepada pelaku UMKM di Prambanan, Sleman (30/8/22).

Baca Juga: Kalimat Terakhir Ferdy Sambo Sebelum Menghabisi Brigadir J : Kamu Kurang Ajar Sekali Sama Saya

Menanggapi hal tersebut, warganet membanjiri kolom komentar pada unggahan Sandiaga Uno di Twitter terkait dengan ajakannya untuk mengurangi drakor dan K-Pop.

"Bukan gak cinta produk negara sendiri, tapi ngedrakor lebih ada faedahnya. Ceritanya juga lebih bisa dipahami, bukan cuma soal cinta-cintaan," tulis akun @widianiwiwi0_3.

"True. Sinetron Indo lebih gajelas alurnya. Rata-rata soal pelakor atau bullying yang kurang kasih pembelajaran. Jadi bukan apa, males aja gitu liatnya gak ada pesan moral mana episode berjilid jilid gak beres beres," tambah akun @masdemonih

"Tapi pak pengen TV Indonesia diperbaiki lagi perfilm-annya. Aku nonton drakor sama film indo beda jauh banget. Semoga aja ke depannya perfilman Indo bisa menyaingi perfilman Korea," tambah akun @ppurplejoy.

Baca Juga: Bocoran Ending Ikatan Cinta! Asma Nadia Blak-Blakan Ungkap Nasib Arya Saloka..

"Janji dulu Episodenya gak lebih dari 20," cuit akun @christinnnnn_.

Halaman:

Tags

Terkini