GORAJUARA – Berita yang kurang sedap muncul di medsos terkait dugaan kebocoran data IndiHome. Seperti dikutip Gorajuara.com dari akun Twiiter @secgron, yang membagikan tampilan adanya kebocoran tersebut.
Kabar yang kurang sedap ini menimpa perusahaan BUMN yaitu IndiHome, terjadi pada 21 Agustus 2022, karena datang yang dugunakan diduga bocor seperti history pada browsing.
Sehingga informasi kebocoran tersebut menimbulkan kekhawatiran konsumen. Sebab hal ini rawan untuk disalahgunakan. Mengingat browser pencarian yang dilakukan pengguna sangatlah privasi sifatnya.
Padahal jauh sebelumnya layanan IndiHome ini sangat dipercaya para konsumen, tetapi ketika ada masalah yang terjadi sekarang berupa kebocoran menimbulkan banyak sekali konsumen yang tidak nyaman, apalagi menyangkut data NIK pribadi yang tersebar.
Website tersebut sudah mendapatkan hits sebanyak 26,681,371,055 (26,6 Miliar), berdasarkan website tracker milik mereka.
Entah berapa banyak data yang telah mereka peroleh. Akhirnya para warganet mempertanyakan peristiwa tersebut dengan beragam komentar.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Joged Bareng Oppa Korea, Netizen : Ini Baru Cocok
“Kalo nontonnya lewat twitter gitu kebaca ga sih? Serius nanya” akun twitter cia unnie.
“Bayangin, lu pake IndiHome, trus ada orang yang gak suka sama lu, tapi lu pernah download buku2 terlarang for educational purpose. Sisanya, coba bayangin sendiri” cuit warganet lainnya.
"Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang” ungkap warganet.
"Contohnya di baris pertama, mas-mas ini kebetulan lagi buka bokep lalu browsing historynya dicuri dan diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan. Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang," kata akun twitter @secgron milik Teguh Aprianto.
Baca Juga: Menang Telak 3-0 Atas Spezia, Dua Gol Inter Milan Tidak Lepas dari Peran Romelu Lukaku
Dalam hal ini, Consumer Head IndiHome Yota Yoedi Goestinnenda, mengutarakan jika pihaknya sedang melakukan penelusuran dan pengecekan secara internal.