GORAJUARA, - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss, masih terus dilakukan.
Pencarian Eril kini berstatus sebagai missing person.
“Berdasarkan keterangan dinyatakan sebagai missing person dari pihak kepolisian namun pihak kepolisian berdasarkan pada situasi dan laporan hilang karena situasi hanyut,” ujar perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, dalam konferensi pers, Jumat, 3 Juni 2022.
Baca Juga: Profil Klub Lecce, Klub Jawara Serie B Italia yang di Kunjungi oleh Raffi Ahmad
Elpi Nazmuzzaman mengatakan pihaknya juga telah berkonsultasi dengan pihak MUI hingga para ulama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui status Eril.
“Setelah berkonsultasi dengan pihak KBRI karena sudah melewati hari ke 6, dengan status dan situasi kami juga meminta keluarga di Bandung berkonsultasi dengan para ulama dan pihak MUI tentang status secara syariat ponakan kami,” tuturnya.
Sementara, MUI Jabar telah menghimbau kepada seluruh Masjid di Jawa Barat agar menggelar shalat ghaib untuk Eril.
“Bapak Mochammad Ridwan Kamil dan istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Khan Mumtaz sudah meninggal dunia karena tenggelam,” ujar Ketua Umum MUI Jabar, KH Rachmat Syafe’i, dikutip dari situs MUI.
Jenazah yang dinyatakan tewas tenggelam hingga tidak ditemukan sempat terjadi di Indonesia.
Misalnya ketika tenggelamnya KRI Nanggala bersama 53 awaknya.
Saat itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak warga Indonesia melakukan sholat ghaib.
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengutip hadits Nabi SAW berikut terkait status jenazah yang meninggal akibat tenggelam.
Baca Juga: Kejutan One Piece chapter 1051, Yamato Bakal Jadi Kru ke-11 Kelompok Bajak Laut Topi Jerami?