GORAJUARA – Pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau akrab disapa Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare Swiss hingga kini masih dalam pencarian oleh tim SAR dan polisi maritim setempat.
Memasuki hari keenam pencarian putra Ridwan Kamil, Eril, polisi maritim juga turut melibatkan unsur masyarakat dari mulai Klub Pendayung, Klub Pemancing, hingga Komunitas Berkebun.
Dalam keterangan polisi maritim saat ditemui oleh keluarga Ridwan Kamil, pihak Polisi Maritim Bern juga mengungkapkan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare telah terinformasikan dengan baik dalam rangka membantu pencarian Eril.
Baca Juga: Ir. Soekarno Sebagai Pencetus Lahirnya Pancasila, 1 Juni Menjadi Hari Libur Nasional di Indonesia
Hingga saat ini, pencarian Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare Swiss masih belum membuahkan hasil dan pihak Polisi Maritim serta tim SAR masih terus berupaya mencari putra Ridwan Kamil itu.
Kepala Kepolisian Maritim Bern menyampaikan bahwa pencarian Eril, di Sungai Aare, kota Bern hari ini masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air kedua.
Diberitakan sebelumnya bahwa menurut perkiraan cuaca, kota Bern akan diguyur hujan selama beberapa hari ke depan.
Tak hanya itu saja, diperkirakan juga turun hujan dengan badai di area pegunungan. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi kondisi di Sungai Aare Swiss.
Sama seperti pencarian di hari sebelumnya, pihak Kepolisian Maritim Bern akan melakukan pencarian Eril secara intensif menggunakan berbagai macam metode seperti perahu, drone, dan patroli darat.
Sementara itu, penggunaan metode menyelam ke dasar sungai akan sangat situasional sekali karena kondisi alam yang tidak menentu.
Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Presiden Jokowi Kunjungi Taman Renungan Bung Karno
Pencarian Eril juga tidak hanya oleh pihak kepolisian setempat, Ridwan Kamil dan Atalia Kamil juga terus berupaya dan memeriksa langsung di beberapa area potensial di sepanjang Sungai Aare Swiss.
“Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orang tua Sdr. Eril, Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare,” tulis KBRI Bern dalam laman resminya.
“Rute yang ditempuh oleh orang tua Sdr. Eril termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia,” sambungnya. ***