news

Eril Masih Belum Ditemukan, MUI Jabar Tegaskan Agar Masyarakat Tak Dengarkan Omongan Paranormal atau Dukun

Senin, 30 Mei 2022 | 09:45 WIB
Ketua MUI Jabar, Rahmat Syafei menegaskan agar masyarakat tak dengarkan ucapan peramal (Foto: Gorajuara.com/dok: Portal Bandung Timur)

GORAJUARA – Putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril masih belum ditemukan setelah hilang terseret Sungai Aare Swiss. Di tengah proses pencarian, ada paranormal/dukun yang membuat ramalan mengenai kondisi Eril.

Menangggapi masalah tersebut, Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) menegaskan kepada masyarakat agar tidak mendengarkan ucapan paranormal atau dukun mengenai kondisi Eril, putra Ridwan Kamil yang hilang.

Ketua MUI Jabar, Rahmat Syafei meminta masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam menyikapi ucapan paranormal atau dukun mengenai anak Ridwan Kamil, Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare Swiss.

Baca Juga: Jumlahnya Terbanyak di Indonesia, Kemensos Beri Bantuan pada Lansia di Tasikmalaya

Dihimpun Gorajuara.com dari berbagai sumber, MUI Jabar berharap warga juga tidak turut memperkeruh suasana dengan mengomentari ucapan paranormal atau dukun mengenai putra Ridwan Kamil yang hilang terseret arus Sungai Swiss.

"Kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengar,” tegas Rahmat.

“Paranormal kan dalam pandangan agama itu perdukunan, mengikuti pandangan, paranormal, dukun mendengarkan ramalan itu sudah dikeluarkan fatwa haram," kata Rahmat.

"Kepada masyarakat jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal seolah membenarkan," kata Rahmat.

"Kita prihatin karena perdukunan itu dihidupkan dalam setiap peristiwa. Para dukun diberi ruang, padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," tegasnya.

Menurut Rahmat, sudah seyogyanya mesyarakat menunjukkan rasa empati untuk keluarga Ridwan Kamil. Lebih lanjut lagi, Rahmat mengaku merasa ironis dengan adanya paranormal yang memanfaatkan kasus hilangnya Eril untuk cari panggung.

Rahmat juga menegaskan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan ucapan paranormal yang beredar di media sosial. Ia justru meminta masyarakat untuk terlibat meluruskan, tidak membenarkan ramalan yang beredar.

Baca Juga: Keluarga Ridwan Kamil Mengapresiasi Kesigapan Pihak Kepolisian Swiss, Meski Eril Belum Ditemukan

Kemudian, Rahmat juga menegaskan kepada masyarakat bahwa perdukunan tidak boleh diikuti.

"Saya sebagai MUI harus menyampaikan bahwa perdukunan tidak boleh diikuti," kata Rahmat.

Halaman:

Tags

Terkini