news

Profil Budi Santosa Purwokartiko, Rektor ITK yang Tulisannya Dinilai Mengandung Unsur Rasis

Minggu, 1 Mei 2022 | 11:00 WIB
Profil Budi Santosa Purwokartiko, Rektor ITK yang Tulisannya Dinilai Mengandung Unsur Rasis ((Foto: Gorajuara.com/dok: Muhammad Reza Nurcholis/Canva))

GORAJUARA, - Artikel yang ditulis oleh Budi Santosa Purwokartiko pada 27 April mendadak viral dan ramai diperbincangkan.

Pasalnya, artikel tersebut dinilai mengandung unsur rasis.

Sebelumnya, Budi Santosa Purwokartiko mengatakan dirinya mendapatkan kesempatan mewawancara mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri menggunakan beasiswa LPDP.

Baca Juga: Peringatan Penting Bagi Pemudik, Wajib Baca Biar Selamat Dunia Akhirat

Di artikel yang sudah ia hapus tersebut, Budi Santosa Purwokartiko mengatakan bahwa para mahasiswa ini tidak pernah berbicara soal agama; seperti kehidupan setelah mati, dan tidak bicara soal langit.

“Mereka bicara tentang hal-hal yang membumi: apa cita-citanya, minatnya, usaha-usaha untuk mendukung cita-citanya, apa kontribusinya untuk masyarakat dan bangsanya, nasionalisme, dsb. Tidak bicara soal langit atau kehidupan sesudah mati. Pilihan kata-katanya juga jauh dari kata-kata langit: InsyaAllah, barakallah, syiar, qadarullah, dsb,” ucap Budi Santosa Purwokartiko, seperti yang dikutip Gorajuara dari artikel yang ditulisnya di akun Facebook.

Baca Juga: MotoGP Spanyol: Fransesco Bagnaia Raih Pole Position Siap Tempur di Barisan Terdepan

Tak tangung-tanggung, Budi Santosa Purwokartiko juga menggunakan istilah ‘penutup kepala ala manusia gurun’ dalam tulisan yang ia muat.

“Jadi, 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar-benar openmind.”

Atas kejadian ini, sontak publik pun mulai bertanya-tanya siapakah sosok Prof. Ir. Budi Santosa Purwokartiko, Ph.D sebenarnya?

Baca Juga: Haaland Sukses Bikin Fans Arsenal Baper, Kenapa?

Simak profilnya berikut:

Professor Budi Santosa Purwokartiko menjabat sebagai rektor ITK (Institut Teknologi Kalimantan) yang menekuni disiplin ilmu bidang teknik industri.

Sosok guru besar tersebut dilahirkan di provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Klaten pada 12 Mei 1969 silam.

Halaman:

Tags

Terkini