news

Pakan Ternak Mahal, Kualitas Susu Sapi Jadi Buruk

Senin, 18 April 2022 | 07:30 WIB
Ternak sapi (Foto: Gorajuara/Pikiran Rakyat)

GORAJUARA - Bukan hanya harga seputar sembako saja yang mengalami kenaikan, pakan sapi juga ikut naik.

Para peternak di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluh karena pakan sapi yang terus naik.

Sejak wabah Covid 19, harga pakan ternak yang berupa konsentrat tidak pernah turun.

Baca Juga: Promo Flash Sale KAI Access Ramadan Festive 2022 untuk Mudik Lebaran: Cek Rute, Tanggal, dan Syaratnya

Mengutip dari Bangbara.com yang mengutip dari Ayobandung, Tuti, salah seorang peternak sapi perah dari Desa Pagerwangi, mengatakan bahwa kondisi saat ini amat memprihatikan.

Kekurangan konsetrat dan vitamin akan memengaruhi kualitas susu sapi yang dihasilkan. Mau tidak mau, sapi Tuti sangat membutuhkan.

"Kalau hanya rumput saja, tanpa campuran konsetrat, maka pertumbuhan sapi dan susu yang dihasilkan engga maksimal," ucapnya, Sabtu 16 April 2022.

Baca Juga: Mengejutkan, Seorang Pria Baruh Baya Ditemukan Tewas di Kediamannya

Selain harga yang terus naik, ketersediaan konsentrat di pasaran amat langka. Pemerintah harus turun tangan, untuk jamin ketersediaan pakan ini dengan harga stabil.

Bila kelangkaan ini dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin harga akan terus merayap naik.

"Barangnya ada, harga gak mahal. Pemerintah harus jamin ini seperti ketersediaan pupuk bagi petani," harap Tuti.

Baca Juga: Mengejutkan, Seorang Pria Baruh Baya Ditemukan Tewas di Kediamannya

“Konsetrat sapi jenis Nutrifeed dengan berat 50 kg kini harganya mencapai Rp138.000 sampai dengan Rp 240.000,” jelas Tubagus peternak lainnya

"Harga konsetrat tergantung dari kualitas dan merek. Kalau dirata-ratakan naiknya antara Rp25.000 sampai Rp35 000," tambah Tubagus,

Halaman:

Tags

Terkini