GORAJUARA—Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI akan menggelar aksi demo pada 11 April mendatang.
Menyikapi hal ini, Menteri Politik Hukum dan Ham (Menko Polhukam) Mahfud MD pun angkat bicara.
Mahfud MD memberikan pesan kepada aparat hukum agar disaat aksi tidak ada kekerasan yang terjadi selama pengawalan dan penjagaan.
Baca Juga: BEM Nusantara Pilih Audiensi Ketimbang Ikut Demo 11 April Mendatang, Benarkah?
Hal ini disampaikan Mahfud MD saat Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Sabtu, 9 April 2022.
Seperti yang dilansir Gorajuara dari laman resmi Pikiran Rakyat.com
“ dalam menghadapi rencana unjuk rasa itu, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegakan hukum agar melakukan pengamanan sebaik-baiknya” kata Mahfud MD.
Selanjutnya Mafhud MD juga berpesan jangan sampai ada kekerasan, dan jangan membawa peluru tajam, serta jangan sampai terpancing provokasi disaat aksi nanti.
Baca Juga: Miris! Wanita Tewas Dipaksa Minum 6 Pil Aborsi, Pelaku Hanya Terancam 10 Tahun Penjara?
Perlu di ingat bahwa Indonesia merupakan negara hukum, dan sah saja jika hari ini mahasiswa ingin berdemontrasi karna ini juga bagian dari demokrasi.
“ pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Meski demikian, Indonesia juga negara nomokrasi atau negara hukum “. Kata Mahfud MD
Selanjutnya, BEM SI mengklaim akan membawa masa sebanyak 1.000 orang pada aksi mendatang.
Demo akan dilaksanakan di depan Istana Negara Presiden dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Baca Juga: Kemenhub Buka 3.350 Formasi Kedinasain, Berikut Syarat Administrasi yang Wajib Diketahui
Hingga sampai hari ini, Demontrasi yang akan diadakan BEM SI masih menjadi perbincangan hangat di media sosial. ***