GORAJUARA,- Fenomena klitih kembali menyeruak di masyarakat. Namun, klitih yang dalam bahasa Jawa memiliki arti kegiatan di luar rumah untuk mengisi waktu luang, kini jadi hal menakutkan.
Klitih sebelumnya dimaknai sebagai kegiatan untuk jalan-jalan ataupun keliling kota tanpa tujuan yang jelas untuk mengisi waktu luang. Namun, makna itu belakangan ini berubah sebagai aksi kekerasan jalanan dengan menyasar pengendara motor.
Terutama di Yogyakarta, klitih kini telah menjadi hal yang meresahkan bagi masyarakat di daerah itu.Yogyakarta. Tak hanya masyarakat asli, klitih juga tentu membuat banyak wisatawan menjadi takut untuk berkunjung ke Yogyakarta.
Baca Juga: Hatur Nuhun! Pemain Ini Resmi Hengkang dari Persib Bandung Susul Esteban Vizcarra dan Indra Mustaffa
Simak arti dan penjelasan klitih adalah apa hingga kronologi anak anggota DPRD jadi korban tewas kejahatan yang meresehakan warga Yogyakarta itu.
Kejahatan klitih kembali menghkhawatirkan warga Yogyakarta dan sekitarnya lantaran seorang pelajar SMA menjadi korban hingga tewas. Oleh karena itu, kata kunci 'klitih adalah apa' menjadi salah satu trending pencarian Google hari ini, Selasa, 5 April 2022.
Dirreskrimun Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkap kronologi kejadian klitih yang menewaskan seorang pelajar hingga tewas.
Baca Juga: Benda yang Gambarkan Seungri di MV Baru BIGBANG Still Life, Dari Payung Hingga Kursi
Sebagaimana yang diberitakan BERITA DIY sebelumnya, kronologi klitih bermula di sebuah warung makan. Dua sepeda motor yang ditumpangi oleh lima orang tiba-tiba muncul dan memainkan gas sepeda motor.
Kelompok korban yang merasa terganggu mengejar kelompok pelaku hingga ke arah utara Jalan Gedongkuning.
Setelah kejadian kejar-mengejar, kelompok tersangka justru berbalik arah dan berhenti. Tak hanya itu, tersangka membawa senjata tajam dan menyerang muka korban dengan menggunakan gir.
Baca Juga: Rekap Babak 32 Besar Korea Open 2022: Rhustavito Lolos, Ginting Terhenti
"Korban berada di motor kedua, posisi dibonceng di belakang karena yang memboncengkan berhasil mengelak kena ke muka korban sehingga korban mengalami luka di mukanya," kata Ade, dikutip dari Instagram @beritadiy hari ini, Selasa, 5 April 2022.
Pelajar SMA yang menjadi korban itu berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup ke RSPAU Hardjolukito oleh Direktorat Sabhara Polda DIY.