GORAJUARA – Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa bulan Ramadhan 2022 dimulai pada 3 April 2022. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ajak umat muslim untuk sama-sama memperkuat dan membangun solidaritas.
Menurut Menag, Yaqut Cholil Qoumas, Ramadhan 2022 ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat dan membangun solidaritas dan membersihkan residu manusiawi.
Lebih lanjut lagi, Gus Yaqut, sapaan akrab Menag Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan bahwa solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu menghilangkan kesombongan dari dirinya. Ini dapat dilakukan di momen Ramadhan 2022 ini.
Ia juga mengatakan bahwa kesombongan dalam diri merupakan bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Klaim Duel Azka vs Vicky Prasetyo Ditonton Puluhan Juta Orang
"Ramadan adalah momen kita menata dan memperbaiki kualitas diri. Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama," kata Menag Yaqut, di Jakarta, Sabtu (2/4/2022).
"Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita lah yang paling benar, sementara orang lain selalu salah. Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita yang paling jujur, sementara orang lain pasti berlaku curang," tutur Menag.
Ia juga berharap masyarakat dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadhan 2022 ini untuk membersihkan residu manusiawi tersebut.
"Satu bulan ke depan di bulan Ramadan ini, di bulan yang penuh maghfirah, di bulan yang penuh ampunan, di bulan yang penuh hikmah dan pelajaran kita akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi seperti itu," ujar Gus Yaqut.
"Kita akan lihat nanti, apakah ibadah-ibadah kita selama di bulan ramadan ini tuntas. Apakah ibadah kita selama di bulan ramadan ini mampu memetik segala pelajaran yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada kita," sambungnya.
Ia juga menuturkan bahwa bulan Ramadhan 2022 ini merupakan tahun ketiga umat muslim melaksanakan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19.
Lebih lanjut lagi Menag berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun pandemi Covid-19 telah melandai.
Baca Juga: Ramadhan 2022, Inilah 3 Waktu Terbaik untuk Olahraga Saat Bulan Puasa
"Pada tahun ini, momen Ramadan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Meski telah melandai, namun mari kita tetap menjaga diri dengan terus meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan," pesan Menag.
Menag berharap dengan terbangunnya solidaritas kemanusiaan dan taatnya prokes selama Ramadan, menjadikan bulan suci ini memberikan dampak besar bagi bangsa.