GORAJUARA – Sabtu, 26 Februrari 2022, Menteri Sosial Tri Risma Harini atau biasa dipanggil Bu Risma melakukan kunjungan ke daerah lokasi terdampak gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.
Pada kunjungannya bersama pemerintah setempat, Risma melakukan pengecekan lokasi terdampak gempa di beberapa titik kawasan Kabupaten Pasaman Barat, salah satunya daerah Kajai Pasaman Barat.
Dalam perjalanan menuju lokasi daerah gempa Sumbar, Risma justru mendapat perlakuan yang kurang baik dari warga setempat, warga tersebut tampak ingin mengusir rombongan Risma yang ingin membantu.
Kejadian pengusiran tersebut diawali dari jalan yang akan dilewati Risma mengalami kemacetan, Risma pun meminta rombongannya menggunakan alternatif lain, yakni mengendarai motor agar lebih cepat sampai.
Salah satu warga yang melihat rombongan Risma terburu-buru justru mengumpat dengan kata-kata yang bisa saja menyinggung perasaan Risma sebagai Menteri Sosial yang sedang melakukan tugasnya.
“Tidak usah dilihat warga kami, tidak usah,” ucap seorang pria pada unggahan akun @Lelaki_5unyi, video viral tersebut diunggah pada Minggu 27 Februari 2022.
Bersikap profesional, Risma pun menjawab “Iya ini kita mau ke sana,”, sembari mengamankan situasi, petugas Satpol PP langsung mengamankan warga tersebut.
“Satpol PP jangan main-main, tidak usah lihat warga kami,” ucap warga tersebut sembari diamankan petugas.
Belum diketahui secara pasti penyebab warga tersebut melakukan tindakan tak terpuji kepada Menteri Sosial yang tengah menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Klarifikasi Wirda Mansur Kuliah di 3 Kampus Ternyata Bohong, Kuliah Doang Tapi Gak Lulus
Kejadian memilukan lain pun datang dari kolom komentar unggahan video viral tersebut, terdapat salah satu akun yang menuding bahwa kunjungan Risma ke Sumbar terkait bencana gempa bumi merupakan pencitraan semata.
“Kamu jangan pencitraan di wilayah kami. Woy Risma,” tulis akun @Rizkiar1993. Melalui komentar ini netizen lain berspekulasi jika warga yang sebelumnya mencemooh Risma terkait kunjungannya ke daerah gempa Sulbar hanyalah untuk menarik simpati publik.