news

Ketua DPRD Kota Bandung Tinjau Pelaksanaan Vaksin Anak Usia 6-12 Tahun di SDN 066

Kamis, 27 Januari 2022 | 20:43 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, AT., M.M., saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SDN 066 ( Foto: Gorajuara.com/Dok. Humas DPRD Kota Bandung)

GORAJUARA - Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, AT., M.M., meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 di SD Negeri 066, Jl. Ibrahim Adjie, Kota Bandung.

Pada pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung, Rabu 26 Januari 2022, Tedy juga menyampaikan apresiasi karena berjalan lancar.

Selain itu, Tedy pun memberikan motivasi bagi sejumlah pelajar yang akan dan telah menjalani vakisnasi.

Baca Juga: Film ‘Penyalin Cahaya’ Sukses Raih Top 10 Pekan Ini dan Menjadi Terpopuler di 26 Negara

Menurut Tedy, vaksinasi bukan berarti kebal terhadap potensi penularan Covid-19, sehingga disiplin protokol kesehatan tetap harus dipatuhi dengan penuh kesadaran bersama.

"Kami mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi dosis kedua bagi pelajar di SDN 006 berjalan tertib dan lancar sesuai dengan SOP. Sebelumnya penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 dosis pertama hampir mencapai 100 persen," ujarnya.

Tedy berharap, vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk anak-anak usia 6-11 tahun dapat didahulukan. Sebab, pelajar usia 12 tahun sudah lebih dulu melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga: Haland : Tujuan Utama 2022, Tidak Cidera dan Tampil Lebih Baik dengan Dortmund

Tedy mengaku sangat bersyukur, karena sejauh ini tidak ada kendala dan keluhan yang dialami oleh para pelajar sebagai dampak pascaimunisasi (KIPI).

Tedy berharap, berharap vaksinasi ini dapat mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok di Kota Bandung.

"Tadi juga saya sudah mengingatkan kepada anak-anak agar selepas sekolah, jangan kemana-mana dulu, langsung pulang ke rumah," kata Tedy.

Baca Juga: Bintang Muda Dortmund Haland, Sebut Lewandowski yang Terbaik Saat Ini

"Termasuk juga kepada para orang tua saya sampaikan seperti itu, sehingga mudah-mudahan pandemi Covid-19 varian Omicron di Kota Bandung tidak berkembang, dan tentunya dapat kita kendalikan," lanjut Tedy.

Tedy berpesan, agar peningkatan kewaspadaan harus menjadi prioritas utama bersama. Hal itu terkait dampak meningkatnya kasus varian Omicron terhadap penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), meski pun hingga saat ini belum ada kebijakan untuk menghentian PTMT akibat situasi tersebut.

"Kita harus tetap berhati-hati, dan vaksinasi terus semakin masif. Mudah-mudahan dosis kedua ini dapat selesai dalam beberapa pekan ke depan," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini