news

Tak Menduga Jadi Juara Dua Lomba Karya Tulis, Rosida Buktikan Sikap Pantang Menyerah

Senin, 6 Desember 2021 | 17:21 WIB
Rosida, siswi SMK Terpadu Bina Insan, Paseh, Sumedang, juara 2 lomba karya tulis Dewi Sartika (Foto: Gorajuara)

GORAJUARA,- Pantang menyerah. Ungkapan ini sepertinya pantas disematkan pada Rosida, siswi SMK Terpadu Bina Insan. Berkat kegigihannya Rosida terpilih sebagai juara dua Lomba Karya Tulis Dewi Sartika Antar SMA, SMK, MA dan SLB se Jawa Barat.

Sikap tersebut tercermin saat Rosida menyusun karya tulis yang akan dikirim ke panitia perlombaan. Meski sudah dikerjakan sungguh-sungguh dengan menggunakan metode library, namun tak urung tulisannya yang berjudul "Secercah Cahaya Dewi Sartika" harus direvisi hingga tiga kali.

"Artikel ini saya kerjakan di waktu luang. Saya juga membaca berbagai sumber informasi dari internet sehingga banyak ide yang terlintas," kata Rosida semringah usai mengikuti penyerahan hadiah di Aula Mohammad Yamin Lantai 2 Disdik Provinsi Jawa Barat, Jalan Dr. Rajiman No.6, Kota Bandung, Sabtu 4 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Do'a Meminta Istiqomah Dalam Iman

Selain keseriusan, Rosida juga sempat berpesan agar punya keyakinan kuat, sebab, menurutnya, apa yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan yang terbaik.

"Jangan pernah takut mencoba. Kita tidak akan tau kalau tak pernah dicoba. Kemudian, juga jangan menyerah jika tak ada yang mendukung kamu," ujarnya.

Terkait dengan prestasi yang diraih dalam lomba yang diselenggarakan DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) bekerja sama dengan Dinas Provinsi Jawa Barat dan Majalah "Sekolah JUARA" dan didukung Bank BJB ini, Rosida mengaku terpilih menjadi juara kedua adalah hal tak terduga.

Baca Juga: Haram Hukumnya, Ikuti Perayaan Natal dengan Alasan Toleransi Umat Beragama Secara Syar'i Ini Tidak Dibenarkan

Rosida, siswi SMK Terpadu Bina Insan, Paseh, Sumedang (Foto: Gorajuara)

"Masuk nominasi 10 besar juga hal luar biasa. Karenanya terima kasih saya sampaikan pada orang tua, guru pembimbing dan guru lainnya," kata Rosida.

Pendapat serupa juga diutarakan guru pembimbing yang menemari Rosida ke Bandung. Dia merasa bahagi, karena tak menyangka masuk 10 besar dan jadi juara dua," katanya.

"Saya merasa bangga dengan apa yang dicapai anak didik kami. Apalagi, ini event pertama yang kami ikuti selama sekolah kami berdiri," ujarnya penuh haru.

 

Tags

Terkini