news

Kolaborasi Pentahelix, Deklarasikan Kota Bandung Akhiri HIV/AIDS Tahun 2020

Kamis, 28 Oktober 2021 | 17:10 WIB
Deklarasi Pentahelix (Gorajuara.com/humas.bandung.go.id)

GORAJUARA - Sejumah pihak di Kota Bandung sepakat berkolaborasi untuk mencegah dan menangani HIV/AIDS guna memutus mata rantai penyebarannya.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan "Deklarasi Bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung tentang Pentahelix Menuju Ending AIDS 2030 di Kota Bandung".

Deklarasi tersebut melibatkan akademisi, pihak swasta/bisnis, komunitas, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan media di Atlantic City Hotel Bandung, Kamis 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Memaknai Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Pemuda Harus Menjadi Pemimpin Perubahan di Era Digital

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang juga Ketua KPA Kota Bandung, menyampaikan meski pun saat ini sedang pandemi Covid-19, warga Kota Bandung tidak boleh abai terhadap penyakit menular lainnya, salah satunya HIV/AIDS.

"Alhamdulillah, hari ini kita bisa mendeklarasikan kolaborasi pentahelix, semua stakeholder dalam ikhtiar kita mencapai 3 Zero di tahun 2030," katanya usai deklarasi.

Semua pihak mendukung 3 Zero yang tertuang dalam isi deklarasi. Yaitu "Zero New Infection", "Zero AIDS Related Death", dan "Zero Discrimination".

Baca Juga: Penjelasan Seputar Hari Sumpah Pemuda ke 93, Tema, Makna dan Aturannya

"Upaya Pemkot Bandung dalam penanggulangan HIV/AIDS telah banyak. Baik pendekatan medis, nonmedis, struktural, maupun secara kultural," ujarnya.

"Kita ingin mengukuhkan kembali upaya itu dengan kolaborasi berbagai pihak. Dengan kolaborasi pentahelix diharapkan kita bisa mendorong percepatan dan inovasi penanggulangan HIV/AIDS, karena didukung semua unsur," lanjutnya.

Menurut Yana, data hingga Juni 2021 terdapat 5.741 kasus orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Di antaranya 11,11 persen adalah ibu rumah Ttangga dan 2,19 persen terjadi karena penularan dari ibu ke anak.

Baca Juga: Berikut Ucapan Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 yang Menginspirasi

"Melihat fenomena tersebut, tahun 2021 ini harus menjadi momentum untuk menciptakan sebuah komitmen baru. Demi mencapai tujuan bersama untik mengakhiri HIV/AIDS pada tahun 2030," katanya.***

 

Tags

Terkini