GORAJUARA - Cuitan Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai lebih berbahaya daripada pemberontak bersenjata, seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Natalius Pigai yang meminta masyarakat supaya tidak mempercayai orang Jawa Tengah seperti Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo dalam cuitannya bisa memecah belah bangsa.
Cuitan Natalius Pigai dianggap rasis terhadap Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo, dan menulis kata 'Jawa Tengah' dalam cuitannya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Tewasnya Mantan Bupati Yahukimo Abock Busup
Tak ayal lagi, ucapan Natalius Pigai mendapat kecamanan dari kalangan masyarakat, salah satunya mantan Anggota DPR RI, Abdillah Toha.
Menurut Abdillah Toha juga pemerhati sosial, melalui akun Twitter pribadinya, @AT_AbdillahToha, Natalius Pigai itu terlalu dimanja dan dibiarkan begitu saja sehingga ucapan atau cuitannya tidak dijaga.
"Orang seperti Pigai ini terlalu kita manja dan kita biarkan dia ngomong semaunya sendiri," katanya seperti dikutip Gorajuara.com dari @AT_AbdillahToha, Senin 4 Oktober 2021.
Baca Juga: Bupati Bandung: Raja Ampat Obyek Wisata yang Sangat Luar Biasa
Abdillah Toha menjelaskan, ucapan maupun cuitan Natalius Pigai tersebut bisa menyebabkan dampak yang sangat besar.
Menurutnya, cuitan Natalius Pigai tersebut sangat berbahaya dan bisa membuat rakyat Indonesia menjadi terpecah belah.
Abdillah Toha menyebutkan, cuitan Natalius Pigai lebih berbahaya daripada pemberontak bersenjata seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca Juga: Densus 88 Antiteror Temukan Bahan Peledak di Kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat
"Padahal dampaknya memecah belah dan bisa lebih berbahaya dari pemberontak bersenjata Papua," terangnya.
Sebelumnya, Natalius Pigai melemparkan cuitan untuk meminta masyarakat supaya tidak mempercayai orang Jawa Tengah seperti Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.