news

Bupati Bandung Championship 2021, Gali Potensi Atlet Menembak

Minggu, 26 September 2021 | 21:02 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menghadiri acara penutupan yang digelar di Lapang Tembak Denma Mako Korpaskhas Lanud Sulaiman, Margahayu/Gorajuara.com/Humas Pemkab Bandung

MARGAHAYU, GORAJARA - Kejuaraan Menembak ‘Bupati Bandung Championship 2021', yang digagas Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Bandung, diselenggarakan untuk menjaring bakat dan bibit atlet menembak setempat.

"Kita ikutsertakan peserta anak-anak, yaitu tingkat SMP dan SMA. Kita gali potensinya, karena nantinya mereka merupakan cikal bakal atlet andalan kita," ucap Bupati Bandung di sela acara penutupan yang digelar di Lapang Tembak Denma Mako Korpaskhas Lanud Sulaiman, Margahayu, Minggu 26 September 2021.

Kompetisi yang telah berlangsung sejak Sabtu 25 Septemer 2021 itu, dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Pemkot Bandung Konsisten Dukung Pengembangan UMKM Terus Berinovasi

Terdapat 450 peserta yang melakukan pendaftaran secara online, untuk mengikuti kejuaraan nomor pistol, senapan, High Power Rifle (HPR), tembak reaksi dan metsil. Ajang yang terbuka untuk umum itu bahkan menarik minat peserta dari luar Jawa.

Bagi para juara di semua nomor yang dilombakan, tutur bupati, mendapatkan hadiah uang pembinaan berjumlah total sekitar Rp.100 juta.

"Pembinaan tentu sangat penting untuk mendorong peningkatan kemampuan atlet, agar nantinya bisa bersaing di level kompetisi yang lebih tinggi. Karena cabor (cabang olahraga) menembak ini juga diperlombakan di ajang Porda, PON, Sea Games, Asian Games dan juga Olimpiade," tutur bupati.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Minta Apotek Tampilkan Produk UMKM

Tidak hanya menembak, kata Dadang Supriatna, Pemkab Bandung juga menyediakan fasilitas untuk pembinaan cabor lainnya . Karena menurutnya, semua cabor memiliki peluang untuk mendulang prestasi.

"Di bawah koordinasi KONI, semua cabor punya peluang, untuk pembinaan kita anggarkan setiap tahunnya," terangnya.

Sebagai cabor yang memerlukan konsentrasi, kecermatan dan stamina, menembak menuntut kematangan intelektual dan sosial. Karena alat yang digunakan tergolong berbahaya.

Baca Juga: BPD PHRI Jawa Barat Minta Sertifikasi CHSE Dihentikan

Selain melalui regulasi ketat, cabor ini membutuhkan kedewasaan dalam bersikap dan bertindak, latihan konsisten dan berkesinambungan, serta memupuk hubungan baik dengan lingkungan sekitar.

"Pecinta cabor ini memang belum banyak, ini menjadi PR bagi Perbakin untuk mensosialisasikan olahraga ini. Terutama kepada masyarakat yang punya senapan angin, agar tidak menjadikan burung atau hewan lainnya sebagai sasaran," tandas Bupati. ***

Tags

Terkini