"Itu baju sampai gak pernah di cuci, karena memang cuma satu-satunya, itu juga baju dapet Beli di pasar," katanya.
"Baju itu memang kebetulan di pasar juga cuma ada satu-satunya, itu kata si bapak," lanjunta Hendra.
Di pertengahan tahun 2015 Hendra pun mulai merintis dan menggeluti dunia photography, yang sekarang meluas memiliki nama di kalangan suporter, terutama di Kabupaten Ciamis. Ia terus belajar dan terus mengasah kemampuan dan pengalaman.
Tahun 2016, Hendra memulai aksi photoshoot di Tribun Bobotoh & Tribun Balad Galuh (PSGC). Seiring berjalan waktu Hendra sapai dikenal di kalangan Bobotoh Id, Viking Persib, Balad Galuh Ciamis sampai tahun 2019.
"Aku terus menggeluti photo video di dunia suporter Persib dan suporter PSGC Ciamis sampai akhirnya Covid-19 yang memberhentikan aku berkarya," ujar Hendra.
Ia mengaku, di tahun 2020, profesinya sebagai photografer kehilangan job, keharusan untuk di rumah saja saat pandemi, membuat dirinya kehilangan mata pencahariannya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ia pun ikut orang tua bekerja.
"Bantu-bantu orang tua berjualan krupuk dan makanan ringan. Selain itu saya membantu apa saja di area rumah bersama adik-adik, Maya Puspita dan Atik Rahmawati) mengisi waktu kekosongan saat pandemi," ujarnya.
Ia berharap, pandemi Covid-19 cepat berlalu dan Indonesia juga semesta kembali pulih seperti sedia kala, sehingga bisa kembali bekerja, beraktivitas kembali tanpa ada halangan," pungkas Hendra.***