news

Uu Sebut Jawa Barat Bagian Selatan Tersambung, Perekonomian dan Kesejahteraan Warga Tercipta

Minggu, 12 September 2021 | 11:12 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.*** (Rahmat Kurniawan/Gorajuara.com)

BANDUNG, GORAJUARA - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemda Provinsi Jabar terus berupaya mengembangkan berbagai potensi daerah Jabar bagian selatan.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jabar bagian selatan. 

Salah satu upaya yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar, kata Pak Uu --sapaan Wagub Jabar, adalah memperbaiki aksesibilitas dengan pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS).

Pembangunan JTS diharapkan dapat memangkas waktu tempuh sekaligus mengembangkan potensi pariwisata Jabar bagian selatan. 

Baca Juga: 37 Juta Warga Jabar Tervaksinasi Insya Allah Bakal Terlampaui di Akhir Tahun 2021

"Kali ini kami melihat progres lokasi yang akan dijadikan program skala prioritas dalam kepemimpinan Pak Gubernur. Keinginan Pak Gubernur membangun akses di Jabar bagian selatan. Karena Jabar selatan skala prioritas peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Pak Uu seperti dikutip dari humas.jabarprov.go.id, Minggu, 12 September 2021.

Menurut Uu, pembangunan JTS untuk menyempurnakan jalan existing atau yang sudah ada sebelumnya.

"Jalan yang sudah ada di bibir pantai itu pun mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan, agar lebih mantap lagi, maka Pak Gubernur ingin membuat jalan tengah selatan," ucapnya. 

Baca Juga: Miliki Tanggung Jawab Moral, Oded Minta Ulama Jadi Garda Terdepan Penangkal Penyebaran Hoaks

"Sehingga konektivitas lebih cepat, jalan ditempuh bisa setengahnya. Misalnya dari wilayah Lengkong ke Sagaranten, sekarang 99 kilometer. Dengan JTS dibangun cukup 23 kilometer," tambahnya. 

Tak hanya itu, pembangunan JTS juga akan mendongkrak potensi desa wisata. "Jadi ini program luar biasa, dan juga di daerah tersebut sedang ada pembangunan desa wisata, rata-rata daerah punya potensi desa wisata," tambahnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar Koswara mengatakan, feasibility study jalur ini sudah dilaksanakan pada 2014. Kemudian, Amdal sudah terbit pada 2016.

Baca Juga: Jacksen Tiago Kecewa Berat, Persipura Ditekuk 10 Pemain Persela di Wibawa Mukti

Lalu desain awal diluncurkan pada 2019, kemudian menuju Detail Engineering Design dan Dokumen Lingkungan.

Halaman:

Tags

Terkini