news

5.000 Pack Ayam Potong Disalurkan Untuk Penuhi Kebutuhan Protein Hewani Masyarakat Rancaekek

Rabu, 1 September 2021 | 19:11 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat menyalurkan bantuan sosial 5.000 pack ayam potong kepada masyarakat (Sastra Firmansyah/Gorajuara.com)

 

RANCAEKEK, GORAJUARA.com - PT. Berkah Jaya Mandiri New 1802 menyalurkan bantuan sosial 5.000 pack ayam potong kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu (1/9/2021). 

Kegiatan sosial itu bersamaan dengan revitalisasi kandang ayam untuk membangkitkan kembali semangat para peternak Bedas di masa pandemi Covid-19 tahun 2021.

Penyaluran bantuan sosial itu secara simbolis dilakukan oleh Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. H. A Tisna Umaran, M.P., dan Pimpinan PT. Berkah Jaya Mandiri New 1802 Dwi Aryanto Prabowo di rumah potong hewan PT. Berkah Jaya Mandiri New 1802 di Kampung Dangdeur Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek.

"Sebanyak 5000 pack ayam potong ini untuk warga Kecamatan Rancaekek," kata Dadang Supriatna kepada wartawan.

Bupati Bandung mengatakan, Dwi sebagai pimpinan perusahaan tersebut akan melakukan revitalisasi kandang ayam yang hampir terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19.
"Kita akan bangkitkan kembali, untuk pemenuhan kebutuhan pangan khususnya protein hewani di Kabupaten Bandung," katanya.

Ia pun mengaku optimis dengan adanya kebersamaan para peternak di Kabupaten Bandung, bisa mensuport kebutuhan pangan hewani minimal di Jabar. "Untuk itu, kandang-kandang ayam yang sempat terhenti kita akan bangkitkan kembali dengan pola kebersamaan," ujarnya.

Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna mengungkapkan, kebutuhan daging ayam potong di Kabupaten Bandung yang mencapai 17 ton per hari atau sekitar 500 ton per bulan bisa terpenuhi. Sedangkan di Jabar, kebutuhan ayam potong mencapai 15 juta ton per bulan.

"Ayam yang dihasilkan di Kabupaten Bandung diharapkan untuk penopang kebutuhan ayam potong di Jabar. Pada bulan depan, insya Allah bisa dilakukan evaluasi berapa kebutuhan ayam potong di Kabupaten Bandung," ungkapnya.

Dikatakan Kang DS, dalam penyalran bantuan sosial berupa ayam potong ini, karena masyarakat membutuhkan protein hewani untuk kesehatan. Untuk itu, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bersama Dwi berusaha untuk menyaluran bantuan sosial berupa ayam potong. Sebelumnya, bantuan sosial itu dalam bentuk sembako.

"Ini merupakan inisiatif Kang Dwi dan peternak dalam rangka kepedulian sosial untuk membantu masyarakat dalam kondisi pandemi saat ini," katanya.

Di tempat sama, Dwi Aryanto berharap dengan adanya kunjungan Bupati Bandung ini dapat meningkatkan semangat dalam upaya memajukan Bandung Bedas, khususnya bagi para peternak di Kabupaten Bandung.

"Kunjungan beliau itu merealisasikan apa yang menjadi program Bupati Bandung untuk membangkitkan para peternak pribumi yang sempat berhenti, bahkan mati suri akibat pandemi Covid-19. Harapan kami, bisa bangkit kembali dan bergairah kembali," ungkapnya.

Dwi mengatakan, setiap warga menerima 0,8 kg ayam potong dalam program bantuan sosial tersebut. Warga yang menjadi sasaran penerima bantuan itu berdasarkan usulan dari masing-masing RW di Kecamatan Rancaekek.

"Kita menyalurkan bantuan sosial berupa ayam ini, mengingat di masa pandemi ini masyarakat membutuhkan protein hewani untuk asupan gizi makanan," katanya.
Dwi mengungkapkan, bantuan sosial itu sebagai bentuk kepedulian sosial dari pihak perusahaan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Pengurus RW 05 Desa Bojongloa, Elisajaya berharap dengan adanya penyerahan bantuan ayam potong kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut bisa terus berkesinambungan.

"Sering-seringlah membantu masyarakat kecil dan terus berbagi dalam kegiatan sosial. Itulah yang menjadi harapan saya," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini