GORAJUARA - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memerintahkan upaya penyelamatan besar-besaran.
Hal ini terjadi setelah hujan lebat selama berhari-hari menimbulkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 39 orang.
Korban tewas termasuk 13 orang yang ditemukan tewas di underpass yang terendam di pusat kota Cheongju di Provinsi Chungcheong Utara.
Baca Juga: Jadi Teman Duet Erick Thohir, Ini Profil Rosan Roeslani Eks Bos Kadin yang Kini Jadi Wamen BUMN
Yoon, sekembalinya ke Seoul setelah melakukan perjalanan dari Ukraina, mengadakan pertemuan terkait tanggap bencana dan meminta pihak berwenang untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan para korban.
“Saya berdoa untuk mereka yang meninggal dalam bencana ini dan memberikan kata-kata penghiburan kepada keluarga yang berduka,” kata presiden.
Yoon juga menjanjikan dukungan untuk melakukan pemulihan, termasuk menunjuk daerah yang terkena dampak sebagai zona bencana khusus.
Baca Juga: Sebanyak 18 Atlet dan Pelatih ASN Kota Bandung Berlaga di Pornas XVI Korpri
Korea Selatan, yang berada di puncak musim hujan musim, diguyur hujan lebat sejak 9 Juli 2023.
Hujan deras telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang meluas, dengan sebagian besar di wilayah tengah dan selatan negara itu.
Di Cheongju, petugas penyelamat menarik empat mayat dari sebuah terowongan di mana sekitar 16 kendaraan, termasuk sebuah bus, terendam banjir bandang setelah tanggul sungai terdekat runtuh.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena Senin 17 Juli 2023: Bianca Alami Kecelakaan Fatal Nyawanya Terancam
Sembilan mayat lainnya telah ditarik keluar dari terowongan pada hari Sabtu.
Seo Jeong-il, kepala pemadam kebakaran kota, mengatakan sembilan orang yang selamat diselamatkan dari terowongan dan jumlah pasti penumpang yang terjebak di dalam kendaraan belum jelas.