GORAJUARA - Korea Utara mengutuk rencana Amerika Serikat untuk mengerahkan kapal selam rudal nuklir ke perairan dekat semenanjung Korea.
Korea Utara memperingatkan langkah itu dapat memicu konflik atom yang menghancurkan.
Dalam sebuah pernyataan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada hari Senin, seorang juru bicara kementerian pertahanan Korea Utara mengatakan rencana Washington akan memperkenalkan senjata nuklir strategis AS ke semenanjung Korea untuk pertama kalinya sejak 1981.
Baca Juga: Negara Bagian AS Ini Dapat Memenjarakan Orang Tua Karena Anak Absen Dari Sekolah
“Ini adalah situasi yang sangat berbahaya karena akan membawa ketegangan militer regional ke keadaan yang lebih kritis dan dapat memicu krisis konflik nuklir terburuk dalam praktiknya,” kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu.
Rencana AS itu adalah pemerasan nuklir terang-terangan terhadap Korea Utara serta negara-negara kawasan dan menghadirkan ancaman besar bagi perdamaian, kata KCNA.
Baca Juga: Raksasa Perbankan AS Morgan Stanley Memprediksi Nilai Microsoft Mencapai Angka USD 3 Triliun
"Terserah tindakan AS di masa depan apakah situasi ekstrem muncul di wilayah semenanjung Korea yang tidak diinginkan siapa pun, dan Amerika Serikat akan bertanggung jawab penuh jika terjadi situasi tak terduga," katanya.
Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, setuju di Washington pada bulan April bahwa kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir Angkatan Laut AS akan mengunjungi Korea Selatan, meskipun tidak ada jadwal yang diberikan untuk kunjungan semacam itu.
Baca Juga: Menjelang Episode 5 Series My Nerd Girl Season 2, Apa yang Terjadi dengan Hubungan Rea dan Asta?
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pengerahan aset strategis AS agar lebih efektif menanggapi program percepatan rudal nuklir dan balistik Korea Utara .
Sebuah kapal selam rudal jelajah bertenaga nuklir AS tiba di pelabuhan Busan di Korea Selatan bulan lalu, sementara pada bulan Juni, sebuah pembom strategis B-52 AS mengambil bagian dalam latihan militer udara dengan Korea Selatan dalam unjuk kekuatan menyusul kegagalan peluncuran Korea Utara dari satelit mata-mata.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,2 Goyang Aceh, Warga Diminta Hati Hati!
Pyongyang mengatakan langkah AS untuk mengarungi kapal selam nuklir telah menciptakan "situasi yang sangat berbahaya yang membuat kita tidak mungkin untuk tidak secara realistis menerima skenario terburuk dari konfrontasi nuklir".e’