news

Lingkungan Bersih dan Asri, Yuk Contoh RW 19 Antapani Tengah Meminimalisir Timbunan Sampah

Kamis, 8 Juni 2023 | 20:52 WIB
Pengelolaan sampah di rumah menjadi kunci utama untuk meminimalisir timbunan sampah (Gorajuara/Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Pengelolaan sampah di rumah menjadi kunci utama untuk meminimalisir timbunan sampah. Hal itu juga yang telah sukses dilaksanakan warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah Kecamatan Antapani Kota Bandung.

Di wilayah ini, sudah sekitar 90 persen sampah mampu diolah. Di wilayah ini sudah memasifkan program Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman). 

"Jasmine Integrated Farming ini sudah berjalan sejak tahun 2019. Awalnya itu kita edukasi dan sosialisasi. Kita berkeliling, bagaimana caranya untuk memilah sampah. Saat ini 10 persen residunya masih buang ke TPS. Kita ada kontribusi. 90 persen mengolah di sini," kata Ketua RW 19, Doddy Iryana Memed pada kegiatan Bandung Menjawab, Rabu Juni 2023. 

Baca Juga: Beda Cara Arya Saloka dan Putri Anne Hadapi Masalah Rumah Tangga

Ia mengungkapkan, dengan warga sebanyak 1.000 orang dan rumah 251, timbunan sampah sekitar 3.200 kg organik dan 100-150 kg anorganik. 

"Alhamdulillah dari timbunan sampah itu kita bisa manfaatkan jadi maggot, pupuk dan bahan lainnya yang bisa dimanfaatkan," katanya. 

Di tempat yang sama, Sekretaris Jasmine Integrated Farming, Anindya Puspitasari menyampaikan, masing-masing RT disediakan dua buah tempat pemilahan. Hal itu untuk meminimalisir tercampurnya sampah. 

Baca Juga: ASYIK! Liverpool Gaet Alexis Mac Allister dari Brighton, Diberi Kepercayaan Pakai Nomor Punggung Ini

"Masing-masing RT itu ada dua tempat sampah, untuk anorganik dan organik. Nanti setelah titik kumpul, di masing-masing RT, sudah penuh sampah sekitar 2-3 hari," jelasnya. 

Ia menambahkan, dalam waktu satu minggu terdapar 3.200 kg untuk sampah organik dan 100-150 kg sampah anorganik.

"Untuk meminimalisir itu, kami pilah kembali sehingga sampah disini bermanfaat. Ada untuk pakan magot, kompos, pupuk dan sampah organik lainnya " beber Anin sapaan akrabnya. 

Baca Juga: Sudah Naik Pesawat dan Gagal Berangkat Haji, Baim Wong Utarakan Penyebabnya: Bukan Karena Dadakan

"Anorganik juga dipilih di bank sampah nanti diberikan ke bank sampah induk. Anorganik itu masih ada residu, seperti bungkus sachet kopi itu tidak bisa di daur ulang," ujarnya. 

Selain menjadi bahan makanan magot juga, lanjut Anin, hasil sampah disini menjadi pupuk yang menghasilkan sayuran. Hasil panen itu, dibagikan untuk pencegahan stunting. 

Halaman:

Tags

Terkini