GORAJUARA – Toko Buku Gunung Agung atau nama resmi perusahaan PT GA Tiga Belas ini berdiri sejak 1953. Pendiri toko ini adalah Tjio Wie Tay atau nama setelah mualaf Haji Masagung.
Beliau lahir pada tahun 1957 dan tutup usia pada tahun 1990. Kemudian toko tersebut diambil alih oleh putra-putranya pada tahun 1953.
Pada satu tahun kemudian PT Toko Gunung Agung mencatatkan diri di Bursa Efek.
Letak pusat toko buku ini berada di di Jalan Kwitang, Jakarta dan tidak pernah pindah sampai sekarang.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Kompas TV Domisili Jakarta dan Bali, Minimal Pendidikan S1 Semua Jurusan
Toko ini awal mulanya dari kios sederhana yang menjual buku import dan majalah.
Kemudian menerbitkan buku-buku biografi para tokoh nasional.
Seperti Bung Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Adam Malik, Ahmad Soebardjo, Moh. Roem, Yusuf Wibisono, A.H. Nasution, K.H. Dewantara dan Sjafruddin Prawiranegara. Tulis Fadrik Aziz Firdausi pada tirto.id.
Selanjutnya Toko Gunung Agung melebarkan sayapnya membuka beberapa cabang di berbagai daerah di Indonesia.
Minggu, 21 Mei 2023 secara resmi pihak Manajemen Toko Buku Gunung Agung merilis berita penutupan Toko pada akhir tahun ini.
“Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar” ungkap Manajemen PT GA Tiga Belas.
Sebelumnya pihak Manajemen sudah melakukan efisiensi dengan menutup beberapa outlet dikarenakan pandemi Covid-19.
Banyak netizen yang menyayangkan dengan adanya berita penutupan Toko Buku Gunung Agung ini.