GORAJUARA - Nama Arteria Dahlan kembali jadi sorotan di media sosial. Anggota Komisi III DPR RI dirundung netizen karena dianggap baperan dan alergi pada kritikan.
Netizen balas mengkritik keras Arteria Dahlan setelah anggota Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP ini meminta Bareskrim Polri menangkap akun medsos yang mengkritik DPR.
Sebelumnya, netizen memang sempat menilai DPR lantaran tak mau menyelesaikan kasus transaksi janggal di lingkungan Kemenkeu. Penilaian inilah yang membuat Arteria Dahlan minta Divisi Siber Polri untuk menindak tegas netizen yang menyinggung DPR.
Tapi, rupanya ancaman Arteria Dahlan itu mendapat perlawanan balik dari netizen. Seperti dikutip dari akun @nyinyir_update_official, ada juga warganet yang meminta dibubarkan saja.
@hafiahmad53: ???????????????? pengennya kita ga cuman bisa ngritik doang...malah kita pengen DPR dibubarkan!!!
@memoarbintang: Wakil rakyat kok ga boleh di kritik?? Klo memang benar kinerjanya, ya usah khawatirlah. Memang rakyat bisa apa sih selain hanya kasih kritik ke wakil rakyat??
@namita_febri: bung arteri jangan anti kritik, anda itu pejabat negara yang mewakili kepentingan masyarakat, jadi wajar jika salah diingatkan. Politisi itu harus siap dikritik agar lebih dewasa bersikap ????
Baca Juga: Spoiler Lengkap One Piece 1080: Badas! Trio Sanji, Jinbei dan Zoro Bertarung Melawan Tiga Seraphim
@cupang_tangerang10: Tau ga kalo anda kan pembantu kita di pemerintahan. Wakil dari rakyat pembantu. Masa ga boleh di kritik pembantu rakyat. Gaji pun dari rakyat. Masa majikan mau di laporin sama pembantu. Maka dari itu anda pembantu rakyat.
Beberapa waktu lalu, Arteria Dahlan pernah mendapat banyak kecaman usai pernyataannya yang dinilai menyinggung masyarakat Sunda.
Masalah ini bermula saat berlangsung rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung pada Januari 2022 lalu.
Baca Juga: Sosok Pocong Terlihat Saat Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Apakah Penyebab Sebenarnya?
Arteria Dahlan meminta Kepala Kejaksaan Agung memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Buntut omongannya itu, sejumlah tokoh publik mulai dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Budayawan Budi Dalton, hingga para selebritis tanah Sunda ramai-ramai mengecam Arteria Dahlan.