news

Terjerat Kasus Asusila, Donald Trump Akhirnya Didakwa di New York, Akan Diadili Minggu Depan

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:23 WIB
Terjerat Kasus Asusila, Donald Trump Akhirnya Didakwa di New York, Akan Diadili Minggu Depan (Gorajuara/Al Jazeera/Donald Trump)

GORAJUARA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya didakwa sehubungan dengan kasus dugaan suap yang dilakukannya kepada seorang bintang film dewasa, menjelang pemilihan presiden 2016 yang lalu.

Setelah spekulasi panjang selama berminggu-minggu, dewan juri New York pada Kamis, 30 Maret 2023 akhirnya memutuskan untuk mendakwa Donald Trump.

Menurut kantor Kejaksaan Distrik Manhattan menjadikannya sebagai mantan presiden pertama yang menghadapi tuntutan pidana dalam sejarah AS.

Baca Juga: Bantuan Paket Buka Puasa DT Peduli dan FOODIZZ kepada Masjid Hidayatussalamah

Tuduhan spesifik belum diketahui, dan dakwaan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. 

Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan Alvin Bragg mengeluarkan pernyataan yang mengatakan jaksa bekerja sama dengan pengacara Trump untuk mengatur penyerahannya.

Ia juga menegaskan bahwa untuk saat ini, dakwaan akan tetap dirahasiakan. 

Baca Juga: BRI Liga 1: Enam Tim Akan Bertanding Hari Ini, Pecinta Sepak Bola Keluhkan Perihal Hal Ini

"Bimbingan akan diberikan ketika tanggal dakwaan persidangan dipilih," kata kantor kejaksaan melalui juru bicara.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan selama kampanye presiden 2024, Trump menyebut dakwaan itu sebagai penganiayaan politik dan campur tangan pemilu pada tingkat tertinggi dalam sejarah.

Investigasi New York berpusat pada pembayaran USD 130.000 yang dilakukan Michael Cohen, mantan pengacara pribadi dan pemecah masalah Trump, kepada bintang porno Stormy Daniels di hari-hari terakhir jelang kampanye sang mantan presiden di tahun 2016.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Tinjau Penyelesaian Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Jelang Mudik Lebaran 2023

Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford, mengatakan dia berselingkuh dengan Trump mulai tahun 2006.

Cohen mengatakan dia membayar Daniels atas perintah Trump.

Halaman:

Tags

Terkini