BRI mencatatkan kinerja keuangan yang terbilang terjaga hingga Triwulan III Tahun 2025, di mana ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta pengelolaan risiko yang pruden.
Secara konsolidasian, total aset perseroan meningkat menjadi Rp2.123 triliun, di mana didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 6,26% secara tahunan (year on year/yoy).
Dari sisi pendanaan, perseroan mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.475 triliun, di mana tumbuh 8,25% yoy dengan sebagian besar terbentuk dari dana murah (giro dan tabungan) dengan komposisi 67,7%.
Sementara kualitas aset perseroan tetap terjaga, di mana tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang berada pada level 3,1% dengan NPL Coverage mencapai 183,1%.
"Dari sisi profitabilitas, laba bersih konsolidasian perseroan tercatat sebesar Rp41,23 triliun, didukung oleh capaian Return on Asset (ROA) sebesar 2,7% dan Return on Equity (ROE) sebesar 17,0%.
"Sementara itu, tingkat permodalan perseroan tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) konsolidasi dan bank only masing-masing sebesar 25,4% dan 23,0%, yang memberikan ruang memadai untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang," ungkap Hery Gunardi.