news

Manajemen Dana Syariah Indonesia Buka Suara Usai DSI Diduga Gagal Bayar terhadap Para Lender

Selasa, 21 Oktober 2025 | 12:36 WIB
Founder Dana Syariah Indonesia Taufiq Aljufri beri penjelasan soal masalah yang terjadi di DSI (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar Instagram @danasyariahid)

GORAJUARA - Pada bulan Oktober 2025, nama lembaga pinjaman online atau P2P Dana Syariah Indonesia atau DSI dikabarkan diduga mengalami gagal bayar kepada para pemberi dana atau lender.

Berkaitan dengan hal tersebut, ramai para lender yang mengeluh di media sosial terkait tidak adanya pembayaran dari DSI selama beberapa bulan. 

Terkini, pihak manajemen DSI akhirnya buka suara mengenai permasalahan yang terjadi terhadap para lender.

Baca Juga: Cerita Inspiratif UMKM Binaan BRI, Kenalkan Batik Khas Tangsel hingga Tampil di Berbagai Ajang Fashion Show 

Taufiq Aljufri selaku Founder dan Presiden Direktur dari DSI menyampaikan bila ada keterlambatan pencairan dana kepada peminjam yang terjadi karena sejumlah hal.

"Adapun keterlambatan pencairan yang saat ini Bapak Ibu alami itu terjadi karena berbagai kondisi yang kompleks," ujar Taufiq dalam keterangannya via Instagram @danasyariahid pada 20 Oktober 2025.

"Di antaranya terjadinya kelesuan ekonomi, kelesuan pasar properti yang mempengaruhi para borrowers atau peminjam dana di Dana Syariah,

"Sehingga mereka terganggu bisnisnya yang akhirnya mereka ada kesulitan untuk mengembalikan dana pinjamannya sesuai waktu dan jumlah yang pada akhirnya juga membuat Dana Syariah ada keterlambatan pencairan ke pendana Bapak Ibu sekalian," sambung Taufiq.

Baca Juga: Cyber Pedagogy Kecerdasan Guru Abad 21... Media Sosial Jadi Tempat Mengajarnya Guru... 

Berkaitan dengan situasi yang terjadi tersebut, Taufiq menyebut bila pihak DSI tidak tinggal diam.

"Jadi, manajemen dan seluruh karyawan Dana Syariah berupaya keras melakukan penagihan yang intensif kepada borrower-borrower yang terjadi penundaan pembayaran ini.

"Bahkan pada upaya melikuidasi atau menjual bersama agunan yang menjadi jaminan atas pinjaman borrower tersebut," jelas Taufiq.

Baca Juga: Link Download Logo Hari Santri 2025 Resmi dari Kemenag Beserta Makna Filosofi dan Tema 'Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia' 

Lebih lanjut, Taufiq menyatakan bila pihak DSI juga telah melapor ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atas permasalahan yang terjadi.

Halaman:

Tags

Terkini