news

Pasar Sisi Walulngan Cika Cika, Hadirkan Wisata Kuliner di Pinggir Sungai Cikapundung

Selasa, 22 April 2025 | 21:15 WIB
Pasar Sisi Walulngan Cika Cika, Hadirkan Wisata Kuliner di Pinggir Sungai Cikapundung (Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Ingin kulineran di Kota Bandung demgan suasana berbeda? Sepertinya anda harus menyambangi Pasar Sisi Walungan Cikapundung Cikalapa (Cika Cika) yang berlokas di Jalan Dago Pojok, Tanggulan Cikalapa, RT.04 RW.03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong.

Di lokasi ini, pengunjung bisa menikmati kuliner tradisional dari pinggir Sungai Cikapundung. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa berbelanja kerajinan tangan produk UMKM Kota Bandung.

Hadirnya kawasan ini merupakan tindak lanjut dan wujud nyata dari program revitalisasi kawasan sungai Cikapundung yang menekankan pentingnya pengelolaan kawasan sempadan sungai secara holistik.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-32, Maxime Bouttier Dapat Ucapan Romantis dari Luna Maya Disertai Video Lamaran Manis di Jepang

Hal ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekologis sungai sekaligus untuk kesejahteraan masyarakat, yang tentunya tetap memperhatikan kaidah lingkungan dan penataan ruang kota.

Tempat ini menyediakan ruang usaha yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Program ini memberikan manfaat bagi lingkungan melalui penataan sempadan sungai dan peningkatan ruang terbuka, bagi masyarakat dan para pelaku usaha,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan di sela-sela peresmian Pasar Sisi Walungan Cika Cika, Selasa 22 April 2025.

“Dari sisi tata ruang kota, program ini mentransformasi kawasan yang sebelumnya kurang tertata menjadi ruang publik multifungsi yang menarik dan berpotensi menjadi destinasi baru,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, tempat ini menjadi salah satu hidden gem yang akan menjadi daya tarik masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku RCTI Hari Ini Selasa 22 April 2025, Jenni Minta Ibu Angkatnya Hancurkan Pernikahan Devan, Tyas Akhirnya...

“Dipastikan ramai, nanti jika hal itu terjadi akan ada sistem kuota. Hal ini agar lingkungan tetap terjaga,” kata Didi.

Ia mengungkapkan, pasar ini menjajarkan berbagai makanan tradisonal juga merchandise yang dibuat langsung oleh warga sekitar.

“Ada makanan tradisional, kita upayakan kemasannya nol sampah,” tuturnya.

“Kita upayakan pemberdayaan untuk  warga sekitar. Ini dinamakan ekonomi restoratif. Ada ekonomi mikro sekaligus sebagai pergerakan lingkungan,” jelas Didi.

Halaman:

Tags

Terkini