GORAJUARA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp24,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Angka ini terbilang sedikit lebih kecil dibandingkan alokasi tahun lalu yang mencapai Rp25,2 triliun, sejalan dengan evaluasi kebutuhan serta penguatan transaksi digital.
Senior Executive Vice President Operation BRI Nyoman Sugiriyasa menyatakan bahwa uang tunai senilai Rp24,6 triliun disiapkan oleh BRI untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode Nataru yang jatuh pada tanggal 25 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Baca Juga: 26 Pemain Dipanggil, Timnas U20 Siap Tampil Perkasa di Piala Asia 2025
Jumlah uang tunai yang disiapkan tersebut telah diperhitungkan dan disesuaikan berdasarkan tren transaksi masyarakat yang semakin mengarah pada layanan digital.
Hal itu tercermin dari transaksi tarik tunai di mesin ATM/CRM BRI di sepanjang tahun 2024, di mana menurun 10% secara year on year (YoY).
Di sisi lain, transaksi digital di BRI tercatat terus meningkat, di mana hal itu terlihat dari jumlah transaksi Super Apps BRImo yang mengalami peningkatan 39,8% yoy, transaksi QRIS BRI yang tumbuh 176% yoy dan transaksi EDC merchant BRI yang meningkat 97,8% yoy.
"Kami melihat peningkatan adopsi digital banking yang signifikan, sehingga kebutuhan uang tunai sedikit menurun.
"Namun, kami tetap mengutamakan kesiapan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tradisi libur Natal," ujarnya.
Dari total alokasi uang tunai yang disiapkan, sekitar 63% dana atau sekitar Rp15,6 triliun akan didistribusikan untuk pengisian mesin ATM/CRM BRI di seluruh Indonesia.
Sisanya, sebesar Rp9 triliun akan dialokasikan untuk kebutuhan di kantor cabang, termasuk layanan kas keliling dan penyediaan uang tunai di daerah-daerah terpencil.
Baca Juga: PSSI Gandeng Garuda Fans: Sayembara Desain Jersey Baru Timnas Indonesia Resmi Dibuka!
Hingga akhir September 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 721 ribu jaringan e-channel yang terdiri dari 700 ribu EDC, 12 ribu mesin ATM dan 9 ribu mesin CRM.