Adapun sebagian besar penurunan liabilitas tersebut didukung oleh langkah strategis asset recycling.
Lebih lanjut, Adjib juga menjelaskan bahwa pada Semester I Tahun 2024, aset Hutama Karya masih terus bertumbuh menjadi Rp188,78 triliun (unaudited) atau meningkat sebesar Rp42,19 triliun dengan persentase pertumbuhan sekitar 28,78% dari periode yang sama di tahun 2023 (Y-o-Y).
Baca Juga: Ayu Ting Ting Bicara Soal Bilqis, Akui Beri Aturan Tegas Ini Jika Buah Hati Mau Tampil di Acara TV
Pertumbuhan aset ini dipengaruhi oleh berbagai faktor strategis, termasuk keterlibatan proyek-proyek dari Pemerintah, seperti pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, penerimaan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk penugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), penambahan Hak Konsesi Jalan Tol JTTS dan transaksi asset recycling Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar dan Medan Binjai.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.
Sebagai rincian, panjang ruas tol Konstruksi mencapai 390 km dan 845 km ruas tol Operasi.
Per tahun 2024, sejumlah ruas JTTS yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) meliputi sebagai berikut:
1. Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi I Indrapura – Lima Puluh (15,6 km)
2. Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1 Tebing Tinggi – Indrapura (28 km)
3. Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan Seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar (24,7 km)
4. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6 km)
5. Seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km), Seksi 5 (Blang Bintang–Kuto Baro (8 km), Seksi 6 Kuto Baro–Baitussalam (5 km)
6. Jalan Tol Ruas Binjai – Langsa Seksi 2 Stabat – Tanjung Pura (26,2 km)