Adapun strategi pertama adalah dengan menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan.
Sementara strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, di mana ini menyasar segmen ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian.
Setelah tiga tahun terbentuk, Holding Ultra telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Dalam hal ini, hingga akhir Triwulan II 2024, Holding UMi telah berhasil melayani 176 juta nasabah simpanan.
Tak hanya itu, Holding UMi juga telah mengintegrasikan lebih dari 36,1 juta nasabah peminjam dengan outstanding kredit dan pembiayaan mencapai Rp622,3 triliun atau tumbuh 7,7% secara yoy.
Baca Juga: Main ke Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting Bawa Makanan yang Diidamkan Sang Desainer, Ternyata...
"Kontribusi PNM dan Pegadaian terhadap total pinjaman & pembiayaan mikro BRI Group menjadi sebesar 20,3% atau meningkat dari sebelumnya 18,7% pada periode Triwulan II tahun lalu," ungkap Sunarso.
"Dengan fundamental keuangan yang baik serta kemampuan BRI melayani masyarakat yang semakin luas, ditambah dengan adanya sumber pertumbuhan baru dari holding ultra mikro,
"BRI optimistis dapat terus menorehkan kinerja positif dan berkelanjutan," pungkas Sunarso.***