GORAJUARA - West Java Festival 2024 (WJF 2024) resmi digelar di Kota Bandung, mulai dari 23 hingga 25 Agustus 2024.
Acara tahunan yang digelar untuk memperingati hari ulang tahun Provinsi Jawa Barat ini tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga momen penting untuk memperkuat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta.
Dengan tema "Harmoni Kolaborasi", WJF 2024 menawarkan berbagai kegiatan yang mencerminkan kekayaan budaya dan potensi wisata lokal Jawa Barat.
Kota Bandung, sebagai tuan rumah WJF 2024, berperan penting dalam menyukseskan acara ini.
Dengan rangkaian kegiatan yang beragam, mulai dari seni tari tradisional, konser musik, festival budaya, hingga pameran UMKM, acara ini menjadi panggung bagi para seniman untuk menampilkan karya mereka.
Selain itu, WJF 2024 juga bertujuan untuk mendukung program nasional seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Baca Juga: Akselerasi Bisnis dan Ekonomi Lokal, bank bjb Buka Jaringan Kantor Baru di Malang
Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, menjelaskan bahwa acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan daya tarik pariwisata Jawa Barat.
“WJF 2024 tidak hanya mempromosikan keunikan budaya dan pariwisata lokal, tetapi juga menguatkan identitas budaya serta kebanggaan masyarakat Jawa Barat,” ujar Herman.
Namun, dengan digelarnya WJF 2024 di Kota Bandung, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti masalah sampah dan kemacetan.
Baca Juga: Rayakan HUT RI ke-79, bank bjb Gelar Donor Darah
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan bahwa Pemkot Bandung bersama dengan Pemprov Jawa Barat telah berkolaborasi untuk mengatasi potensi masalah tersebut.
“Selama tiga hari ini, Bandung akan dipadati oleh pengunjung dari berbagai daerah. Ini tentunya menjadi keuntungan besar bagi sektor pariwisata, namun juga membawa tantangan tersendiri, seperti meningkatnya jumlah sampah dan kemacetan di beberapa titik,” kata Bambang.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi, termasuk penambahan kantong parkir dan penanganan sampah secara optimal.