"Yang dilakukan Kota Bandung akan membantu banyak kota lainnya, sehingga keberhasilannya perlu dilanjutkan," terang Noni.
Selain itu, Rikolto Indonesia telah bekerja sama dengan Kota Bandung sejak tahun 2018 dalam berbagai riset, seperti survei konsumsi pangan, produksi, pertanian kota, hingga pengembangan aplikasi berbagi pangan.
Bandung Sebagai Model Ketahanan Pangan
Kepala Sekretariat MUFPP, Filippo Gavazzeni, juga merasa bangga dapat terlibat dalam perumusan 'Grand Design' Pangan Kota Bandung.
Ia berharap Kota Bandung dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dan bahkan Asia.
Baca Juga: MAKIN SERU! Ahmad Dhani Sebut Syifa Hadju Anak Baik, Singgung Soal Rencana Pernikahan El Rumi
"Semua kota di dunia bisa mengikuti jejak Kota Bandung," ujar Filippo.
Langkah Nyata Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kota Bandung terus berusaha untuk menjadi kota yang mandiri dalam hal pangan.
Melalui 'Grand Design' Pangan yang disusun secara kolaboratif ini, diharapkan Kota Bandung mampu mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan hingga tahun 2030.
Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pihak eksternal lainnya menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.
Ke depan, dengan strategi yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Kota Bandung berpotensi menjadi contoh bagi kota-kota lain di dunia dalam hal pengelolaan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Seperti yang diungkapkan oleh Dharmawan, “Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan, tetapi juga tentang aksesibilitas dan keterjangkauan pangan bagi semua lapisan masyarakat.”
Pemkot Bandung berharap, dengan adanya 'Grand Design' Pangan ini, seluruh 'stakeholder*' dapat bekerja sama secara efektif untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan di Kota Bandung.***