GORAJUARA - Sebagai kota kreatif, Bandung memiliki banyak insan dan pegiat seni yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Salah satunya adalah Sembilan Matahari, kelompok kreatif asal Bandung yang telah menorehkan prestasi gemilang di berbagai kompetisi dunia.
Mereka berhasil meraih juara di Rusia dan Jepang dalam acara Art Video Mapping International Festival.
Sembilan Matahari merupakan kelompok anak muda kreatif asal Kota Bandung yang menggelar pertunjukan multimedia 3D Video Mapping.
Karya-karya mereka telah diakui di mancanegara dan membawa nama Indonesia di pentas internasional.
Studio lintas disiplin ini berfokus pada desain, film, dan kreatif coding, yang menghasilkan berbagai karya luar biasa.
Video mapping, atau yang dikenal juga sebagai projection mapping, adalah teknik kreatif yang menggabungkan seni visual dan teknologi untuk mengubah permukaan objek tiga dimensi menjadi kanvas yang penuh dengan animasi, warna, dan narasi.
Dengan menggunakan proyektor, para seniman dan desainer menciptakan pengalaman visual yang memukau, mengubah gedung-gedung, patung, atau struktur lainnya menjadi karya seni interaktif yang mempesona.
Karya kreatif Sembilan Matahari pertama kali dikenal di Tanah Air melalui aksi video mapping runtuhnya Museum Fatahilah Jakarta.
Dengan menggunakan teknik 3D video mapping, Museum Fatahilah dibuat seolah-olah runtuh, menciptakan efek visual yang luar biasa dan memukau penonton.
Sembilan Matahari semakin dikenal oleh masyarakat lewat pertunjukan video mapping 3D terbesar yang pernah digelar di Indonesia, yaitu video mapping Gedung Sate pada puncak perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Gedung Sate yang merupakan ikon Kota Bandung dijadikan seperti terbakar melalui efek visual yang spektakuler, menunjukkan kemampuan teknis dan artistik Sembilan Matahari.