GORAJUARA - Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau persiapan lapangan upacara yang akan digunakan untuk perayaan tersebut.
Tahun ini, perayaan akan berlangsung secara serentak di dua lokasi, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Negara Jakarta.
Pemilihan dua lokasi tersebut menjadi pembahasan menarik, mengingat proses transisi dari Jakarta ke IKN masih berlangsung.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa keputusan untuk menggelar upacara di dua lokasi tersebut karena saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi menuju pemindahan ibu kota ke IKN.
Hal ini sekaligus menjadi simbol perjalanan menuju perubahan tersebut.
Namun, keputusan ini tidak berarti mengecilkan makna perayaan di kedua tempat tersebut, sebab perayaan di kedua lokasi tetap akan dilakukan dengan khidmat dan penuh semangat patriotisme.
Menko PMK Muhadjir Effendy turut memberikan gambaran skema perayaan tersebut, di mana upacara di IKN akan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, sementara upacara di Jakarta akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pembagian ini mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan, di mana dua tokoh negara tersebut secara simbolis mengawal perayaan kemerdekaan di dua pusat kekuasaan negara.
Namun, keputusan ini tidak berarti bahwa perayaan di IKN lebih penting dibandingkan di Jakarta.
Sebaliknya, keduanya memiliki makna yang sama pentingnya dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pada tahun-tahun mendatang, setelah proses transisi selesai, perayaan HUT RI akan secara khusus dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara.
Meskipun demikian, pelaksanaan perayaan di dua lokasi tersebut tentu memerlukan persiapan yang matang.