GORAJUARA - Jelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2024 aktifitas masyarakat biasanya meningkat. Termasuk warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman.
Terkait dengan itu, untuk mengantisipasi ancaman tindak kriminal, seperti pencurian rumah kosong, perampokan, copet, jambret hingga teror bom, sabotase dan bencana alam, polisi sudah melakukan berbagai persiapan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, selain rumah kosong, polisi juga akan mengantisipasi sejumlah tempat lain juga menjadi rawan terjadi gangguan keamanan selama periode mudik lebaran.
"Beberapa objek vital seperti bandara, terminal, pelabuhan, hingga stasiun menjadi target operasi pengamanan arus mudik," kata Kapolda saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pangdam Kodam Jayakarta Mayjen TNI Muhammad Hasanuddin, serta Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Polda Metro Jaya juga tidak ketinggalan bakal mengamankan lokasi wisata yang diprediksi bakal membludak seiring tingginya animo masyarakat yang ingin memanfaatkan momen liburan Idul Fitri.
"Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut diperlukan komitmen, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik, di antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya demi terwujudnya kondisi Kamtibmas sebagaimana yang kita harapkan," pungkas Karyoto.
Diberitakan sebelumnya, Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Salah satu fokus perhatian di antaranya mengantisipasi ancaman terorisme.
"Memang sekarang isu terorisme yang lagi marak ya, apalagi kemarin kejadian terakhir di Rusia," ujar Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca.
"Kadangkala memang ada satu kejadian di luar negeri menjadi role model daripada pelaku-pelaku yang ada di Indonesia," sambungnya.