Seluruh proses pembuatan kopi akar wangi ini dilakukan di sebuah greenhouse yang lokasinya berada di dekat desa wisata.
“Lokasi ini memang sengaja kita pilih biar ada pemasukan.
"Jadi kalau berkunjung ke desa wisata itu bisa juga melihat proses pembuatan kopi akar wangi mulai dari penjemuran, hulu sampai hilir bisa.
"Buat minuman di desa wisata itu sendiri juga kita diwajibkan menggunakan kopi akar wangi,” jelas Adi.
Produk yang dihasilkan oleh Klaster Usaha Kopi Akar Wangi ini dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
“Kalau ada kegiatan di BUMDES, produk kita juga bisa jadi oleh-oleh atau souvenir,” imbuhnya.
Dukungan dan Pendampingan BRI Dorong Klaster Semakin Berkembang
Adi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini.
Semua berawal saat Desa Sukalaksana mengikuti program Desa BRILian, bisa masuk nominasi hingga menjadi juara yang membuatnya kemudian menjadi desa binaan BRI.
Dari situ, peluang pemberdayaan masyarakat pun semakin terbuka lebar.
Baca Juga: ONE PIECE: Eiichiro Oda Miliki Rencana Buat Spin-Off Ketika Cerita Kru Topi Jerami Berakhir!
“Kalau bentuk dukungan dari BRI berupa sarana dan prasarana dalam menjalankan Klaster Usaha Kopi Akar Wangi ini.
"Kita mendapatkan bantuan greenhouse hingga alat-alat dari hulu sampai hilir.