news

Awas Hati Hati! Ada Keripik Pisang Berbahan Narkoba, Jika Dikonsumsi Timbulkan Rasa Senang dan Halusinasi

Sabtu, 4 November 2023 | 13:10 WIB
Waspada keripik pisang berbahan narkoba (Foto : Pixabay @OpenClipart-Vectors, JhonDL /)

GORAJUARA - Masyarakat sebaiknya bersikap hati-hati dengan semakin maraknya narkoba yang dikemas dalam bentuk makanan camilan keripik pisang.

Kemasan keripik pisang berbahan narkoba ini diberi label 'Keripik Pisang Lumer'. Makanan ringan mengandung narkoba ini diproduksi dalam 4 varian, original, coklat lumer, strawberry dan greentea.

Kandungan narkotiba dalam keripik pisang lumer ini adalah amphetamin sabu. Orang yang mengkonsumsinya bisa meningkatkan stamina, menimbulkan euforia atau rasa senang dan halusinasi.

Baca Juga: Prediksi Skor Borussia Dortmund vs Bayern Munchen Bundesliga, Persaingan Ketat di Papan Klasemen Liga

Beruntung camilan mengandung narkotika ini berhasil diungkap Bareskrim Polri. Polisi juga ungkap peredaran narkoba berupa happy water dari rumah produksi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, pengungkapan ini berawal dari patroli siber yang dilakukan di media sosial. Selama satu bulan tim memantau dinamika di medsos tersebut.

Selanjutnya pada Kamis (2/11/2023), polisi melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pengiriman barang di daerah Cimanggis, Kota Depok.

Baca Juga: STOP! Penggunaan Semangka Sebagai Simbol Palestina Bisa Bikin Israel Jadi Begini

"Kami menemukan barang bukti happy water dan keripik pisang. Dari total barang bukti yang kita amankan, ada 426 bungkus keripik pisang berbagai ukuran dan 2.022 botol happy water dan 10 kilogram bahan baku narkobanya," ungkap Wahyu Widada kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).

Dari operasi yang dilakukan di Depok, Wahyu menjelaskan pihaknya menangkap tiga orang. Mereka berperan sebagai pemilik akun, pemilik rekening, dan penjual barang-barang.

Selanjutnya polisi mendatangi tiga TKP lainnya di antaranya di Kaliaking Magelang, Potorono, dan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Salah satu yang dilakukan penggerebekan adalah rumah produksi keripik pisang.

Baca Juga: Bandara Kertajati Resmi dibuka: Cek Akses Transportasi dari Bandung - Bandara Kertajati

Dari tiga lokasi di Jawa Tengah itu, ditangkap MAP sebagai pengelola akun media sosial, D sebagai pemegang rekening, AS sebagai pengambil hasil produksi dan penjaga gudang pemasaran, BS, MRE, AR dan R sebagai pengolah/koki, serta EH sebagai koki dan distributor.

"Kita tangkap dua orang di Kaliaking, Magelang, keduanya produsen keripik pisang. Kemudian kita tangkap dua orang lagi di Potorono yang memproduksi happy water dan keripik pisang, dan satu orang kita tangkap di Banguntapan ini," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini