Seperti halnya disampiakan Sasongko Budiarjo di dalam akun Twitter (X) @sasbudiarjo menyampaikan, mengaggapnya perjuangan reformasi tahun 1998 akan sia-sia.
“Sia-sia darah dan keringat kita perjuangkan Reformasi tahun 1998 lalu,” tulis @sasbudiarjo.
Demokrasi yang telah diperjuangkan selama reformasi bukan hanya mengalami kemunduran hingga titik nol, bahkan dinilainya anjlok dan minus.
“Demokrasi bukan hanya kembali ke titik nol, malah anjlok jadi minus” lanjutnya.
Sehingga, dirinya merasa kecewa dengan ungkapan Anis Matta yang telah mendukung pencalonan Gibran sebagai Cawapresnya Prabowo.
“Ustad Anis Matta mengecewakan” tutup @sasbudiarjo.***