news

Pencarian Orang Hilang Usai Gempa Maroko Terus Berlanjut, Ribuan Orang Diduga Tertimpa Reruntuhan Bangunan

Senin, 11 September 2023 | 09:03 WIB
Pencarian Orang Hilang Usai Gempa Maroko Terus Berlanjut, Ribuan Orang Diduga Tertimpa Reruntuhan Bangunan (Gorajuara/Al Jazeera)

GORAJUARA - Maroko akhirnya menerima bantuan dari Spanyol, Inggris, Qatar dan UEA untuk membantu menyelamatkan para korban gempa.

Tim penyelamat di Maroko telah meningkatkan upaya untuk menemukan korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang terjadi pada hari Jumat, 8 September 2023 dengan berfokus untuk menjangkau beberapa daerah terpencil di Pegunungan Atlas.

Puluhan desa-desa di Maroko rata dengan tanah usai gempa bumi dahsyat itu terjadi.

Baca Juga: Video Dewasa Mirip Rebecca Klopper Kembali Tersebar di Media Sosial, Fadly Faisal Malah Lakukan Hal Ini

Tim penyelamat asing pertama datang untuk membantu ketika dunia menunjukkan dukungan dan solidaritas setelah gempa terkuat yang pernah terjadi di negara Afrika Utara itu menewaskan sedikitnya 2.122 orang dan melukai lebih dari 2.400 orang.

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi di barat daya pusat wisata Marrakesh, 72 kilometer (45 mil) dari Maroko.

Gempa tersebut menyapu bersih seluruh desa di perbukitan Pegunungan Atlas.

Baca Juga: Kena Skandal Lagi, Video Rebecca Klopper dan Fadly Faisal Ini Ramai Dikomentari Warganet: Berarti Bener ya?

Sebelumnya, pada hari Minggu, 10 September 2023, gempa susulan berkekuatan 4,5 mengguncang wilayah yang sama.

Sebagian besar wilayah di Desa pegunungan Tafeghaghte, 60km (37 mil) dari Marrakesh rata dengan tanah dan hanya sedikit bangunan yang masih bisa berdiri.

Tim penyelamat sipil dan anggota angkatan bersenjata Maroko mencari korban selamat dan korban yang meninggal.

Baca Juga: Prediksi Armenia VS Kroasia Kualifikasi Euro 2024: Skor, Jadwal, Susunan Pemain, H2H, Siapa yang Akan Menang?

Saat satu jenazah ditemukan dari reruntuhan rumah, sementara empat lainnya masih terkubur.

“Semua orang sudah meninggal ! Hatiku hancur. Saya tidak bisa dihibur,” seru Zahra Benbrik, 62 tahun, yang mengaku kehilangan 18 kerabatnya.

Halaman:

Tags

Terkini