GORAJUARA - Masyarakat mengapresiasi kinerja manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI di Ciamis, Jawa Barat. Pujian disampaikan korban penipuan oknum yang menawarkan pinjaman uang dengan modus pinjam nama.
Korban adalah IR (29), warga Kelurahaan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. IR menilai manajemen BRI tegas, cepat dan solutif dalam menghadapi masalah tersebut sehingga tidak berlarut-larut dan merugikan korban.
IR menceritakan dirinya sempat kaget karena harus bertanggung jawab atas pencairan kredit yang tidak diterimanya senilai Rp50 juta. Ia pun sempat diwajibkan membayar kredit tersebut dengan cicilan sekitar Rp1,5 juta setiap bulan.
“Saya awam, tidak pernah terkait dengan bank. Beberapa waktu lalu ada audit dari BRI. Kaget pas dengar harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Sebelumnya, ramai diberitakan di Ciamis, Jabar, puluhan orang diduga jadi korban penipuan oleh seorang oknum yang meminjam data identitas pribadinya seperti KTP, Kartu Keluarga (KK) dan surat kawin.
“Saya memang awam, dan salahnya saya terlalu percaya sama orang. Saya tidak sadar data disalah gunakan. Tapi alhamdulillah dan terima kasih sudah diselesaikan dengan cepat sama BRI. Saya sempat dipanggil juga sama Pemimpin Cabang BRI Ciamis dan memaklumi posisi saya yang memang tertipu. Saya benar-benar plong banget,” katanya lega.
Baca Juga: Sumardji Sesalkan Ada Klub BRI Liga 1 Tak Mau Lepas Pemainnya, Alasannya Tak Masuk Kalender FIFA
Sebelumnya, Pemimpin Cabang BRI Ciamis Eko Rudi Irawan telah memberikan konfirmasi terkait kasus ini. BRI melalui Kantor Cabang Ciamis bergerak cepat menindaklanjuti kasus kredit fiktif tersebut.
“Kasus ini ditemukan oleh tim BRI atas hasil audit internal sebagai komitmen dalam menerapkan praktik bisnis yang bersih sesuai Good Corporate Governance (GCG),” kata Eko.
BRI pun telah melaporkan oknum yang terlibat, baik internal maupun eksternal dalam kasus penipuan ini ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. Oleh karena itu, BRI menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Ditanya Soal Momongan Pasca Menikah dengan Yakup Hasibuan, Begini Jawaban Jessica Mila
Menurut Eko, hal ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam menjunjung tinggi prinsip GCG dalam menjalankan seluruh operasional bisnisnya. BRI juga berkomitmen dalam penerapan zero tolerance terhadap setiap fraud.
Iwan melanjutkan, oleh sebab itu dia sangat bersyukur manajemen BRI sangat baik dalam menyelesaikan masalah ini. Menurutnya, langkah BRI sudah tepat dengan melindungi nasabah yang menjadi korban dan menindak tegas pelaku.
“Saya berterima kasih kepada BRI karena paham posisi nasabah yang menjadi korban. Semoga ini menjadi pelajaran bagi nasabah lain untuk lebih hati-hati dalam menjaga data pribadi. Dan penindakan untuk oknum sudah bagus. Sehingga ke depan kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” tutup IR.