GORAJUARA - Pejabat Ukraina memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat setelah serangan di daerah pemukiman di kota di tenggara Ukraina.
Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan roket Rusia di kota Zaporizhzhia, Ukraina.
Kota Zaporizhzhia merupakan salah satu kota yang dekat dengan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Baca Juga: Pengedar Narkoba Asal Kolombia Akhirnya Dijatuhi Hukuman 45 Tahun Penjara di AS
Presiden Ukraina Volodymyr mengatakan pada hari Rabu jika operasi penyelamatan sedang dilakukan, tanpa memberikan informasi tambahan tentang serangan tersebut.
Gubernur daerah Yuriy Malashko mengatakan dua orang tewas dalam serangan di daerah pemukiman.
Sebuah video yang diposting oleh Zelenskyy menunjukkan asap mengepul dari bangunan yang terbakar dan rusak parah di sebelah gereja.
Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Kamis, 10 Agustus 2023: Imlie Segera Ungkap Kebusukan Cheeni kepada Keluarga
Zaporizhzhia, kota penting di Sungai Dnipro, terletak sekitar 44 kilometer (27 mil) dari garis depan.
Jumlah korban bisa bertambah dalam serangan yang merusak daerah pemukiman, kata Malashko di Telegram.
Sebelumnya, sekretaris dewan kota Zaporizhzhia, Anatoliy Kurtev, mengatakan bahwa Rusia telah menyerang daerah pemukiman di kota tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Kamis, 10 Agustus 2023: Kebohongan Cheeni Terbongkar, Imlie Sangat Marah
Kota ini terletak sekitar 50 km (30 mil) timur laut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, yang telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak minggu-minggu awal perang.
Penembakan di sekitar pabrik telah menimbulkan ketakutan terus-menerus akan kecelakaan nuklir.