GORAJUARA - Silvio Berlusconi, mantan perdana menteri Italia sekaligus penguasa yang terkenal dengan kontroversi politik meninggal dunia.
Ia tutup usia di Milan pada usia 86 tahun.
Menurut Francesco Galietti, seorang analis politik Italia, Berlusconi juga dikenang karena kemampuannya mengelola hubungan yang sulit, terutama di awal tahun 2000-an.
Baca Juga: Profil Silvio Berlusconi Ksatria Asal Italia, Meninggal di Usia 86 Tahun
“Dia adalah satu-satunya pemimpin dalam beberapa tahun terakhir yang memahami peran potensial Italia dalam skenario internasional," kata Francesco Galietti.
Giovanni Orsina, direktur Sekolah Pemerintahan Luiss di Roma mengatakan jika Silvio Berlusconi mampu mengumpulkan para pemimpin dunia.
"Silvio Berlusconi mampu mengumpulkan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat George Bush pada kesempatan-kesempatan tertentu. Tidak ada pemimpin Italia lain setelah dia yang bisa menangani tingkat keterlibatan internasional itu,” kata Orsina.
Namun Silvio Berlusconi gagal mencapai kesepakatan dengan mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman saat itu Angela Merkel pada 2011 yang menekan Italia untuk restrukturisasi pasar yang cepat karena utang Italia dan krisis euro meningkat.
Popularitasnya mencapai titik terendah sepanjang masa dan periode ini menandai berakhirnya mandat terakhir Berlusconi.
“Sejak itu, banyak pemimpin partai Italia mencoba meniru pengaruh Berlusconi, tetapi tidak ada yang berhasil sejauh itu,” jelas Galietti.
Baca Juga: Beda Lagi! Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Bandung Rabu 14 Juni 2023
“Semua orang ingin mewarisi warisannya, tapi tidak ada yang tahu caranya, terutama di luar politik dalam negeri.”
Bahkan saat tidak menjabat, Berlusconi mendominasi berita utama.