GORAJUARA - Setelah penganiayaan berat yang dilakukan Mario Dandy, David Ozora mengalami cacat pada fisiknya.
Namun, seperti dikutip dari akun Twitter milik ayah David Ozora @seeksixsuck, dia menunjukkan perkembangan kesehatan anaknya.
Sebelumnya David Ozora alami koma selama 53 hari di ICU pasca penganiyaan yang dilakukan anak mantan pegawai pajak.
Selain itu David Ozora juga mengalami cacat fisik dari cedera otak berat. Saat berjalan dalam video yang dikirim lewat akun ayahnya tersebut, terlihat David berjalan, namun hanya dapat bertahan untuk berjalan selama 6 menit.
Jonathan Latumahina menuliskan bahwa David juga pernah mengalami retak kaki akibat terjatuh yang akhirnya mengharuskan David pasang pen pada kakinya.
David yang mengalami jatuh berkali-kali juga diakibatkan pusat keseimbangan karena trauma berat.
Namun dibalik hal tersebut, ayah dari David Ozora mengungkapkan bahwa terdapat seorang ahli hukum yang menyinggung penganiyaan yang diterima anaknya adalah bukan penganiayaan yang berat.
Baca Juga: Karim Benzema Resmi Tinggalkan Real Madrid, Bakal 'Main Bareng' Cristiano Ronaldo di Liga Arab?
"Efek cedera otak berat menyisakan cacat fisik seperti ini: liat cara jalan david, dia endurance baru kuat 6 menit, berkali2 jatuh karena pusat keseimbangan trauma berat. Bahkan pernah jatuh sampai retak kakinya dan pasang pen. Terus ada ahli hukum bilang bukan pemganiayaan berat," tulis ayah David.
Mendengar adanya ahli hukum yang mengungkapkan hal tersebut, Jonathan mengingat perjuangan David Ozora saat mengalami penganiayaan di awal tahun 2023.
"Ditendang, diinjak, dipukul dan koma di ICU 53 hari dan bukan penganiayaan berat. Mau tukeran nasib pak ahli hukum?" Tambah Jonathan.
Baca Juga: Mengejutkan! Elly Sugigi Berikan Anak pada Tukang Sayur Keliling, Kini Sudah Tumbuh Dewasa
Walaupun begitu, Ayah David Ozora tidak mengungkapkan secara gamblang siapa ahli hukum yang menyinggung penganiyaan yang dialami David.