Temuan Penyebab Sesungguhnya Gempa di Sumedang Cukup Mengejutkan, BMKG Minta Warga Tetap Tenang

photo author
- Senin, 1 Januari 2024 | 14:35 WIB
Gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang (Foto: Gorajuara.com/Dok.net)
Gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang (Foto: Gorajuara.com/Dok.net)

GORAJUARA - Gempa 4,8 magnitudo yang menggoyang Sumedang, Jawa Barat, memunculkan temuan baru. Lindu yang terjadi Minggu malam (31/12/2023) getarannya dirasakan ke daerah lain, seperti Bandung.

BMKG mengungkap gempa yang mengguncang Sumedang tergolong gempa bumi dangkal. Namun, dipicu sesar aktif yang belum terpetakan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam keterangannya, Senin (1/1/2024), menyebutkan wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan.

Baca Juga: Trending di X, Jaringan Indosat di Area Jawa Tengah Sempat Hilang pada Awal Tahun 2024, Penyebabnya Karena Kebakaran di Daerah Ini

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas sesar aktif," tuturnya.

Tapi, menurut Dwikorita hasil akhir lebih mendalam harus didukung data lapangan. Hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Baca Juga: HADIAH! Tahun Baru Ala Hamas Gempur Israel dengan Roket, Netizen: Kembang Api yang Sangat Membahagiakan...

Terkait dengan itu, BMKG sudah bergerak menenangkan warga yang terdampak gempa. Pihaknya akan melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab gempa.

"Jadi saat ini tim kami BMKG sudah bergerak di lapangan terutama untuk menenangkan warga, kami selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan pemda terutama dengan Pj bupati dan jajarannya, ujarnya.

"Juga untuk melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab sesungguhnya apa. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," imbuhnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini