Teks Khutbah Jumat Terbaru, Singkat, dan Padat dengan Tema Muhasabah Diri di Akhir Tahun

photo author
- Kamis, 15 Desember 2022 | 13:30 WIB
Teks Khutbah Terbaru, Singkat, dan Padat dengan tema muhasabah diri di akhir tahun  ((Foto: Gorajuara.com/dok: Pixels/Ahmad Aqtai))
Teks Khutbah Terbaru, Singkat, dan Padat dengan tema muhasabah diri di akhir tahun ((Foto: Gorajuara.com/dok: Pixels/Ahmad Aqtai))

Dalam sebuah hadits dari Al-Mustaurid bin Syadad radhiyallahu ‘anhu ia berkata,”Rasulullah SAW bersabda,

وَاللهِّ مَا الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلاَّ مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هذِه – وأَشارَ يَحْيَى بالسَّبَّابَةِ – فِي الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ ؟

”Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut – Yahya yang meriwayatkan hadits ini lalu mengisyaratkan dengan jari telunjuknya – maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya jika ia keluarkan dari laut?” [Hadits shahih riwayat Muslim no. 2858]

Makna hadits ini, dunia ini bila dibandingkan dengan akhirat dalam hal pendeknya masa dunia ini dan bakal sirnanya segala kesenangannya, serta kekalnya akhirat dan abadinya kenikmatan dan kesenangan di dalamnya adalah seperti air yang tersisa menempel di jari telunjuk yang dimasukkan ke laut dibandingkan dengan sisa air di lautan.

Ini hanya sekedar perumpamaan untuk memudahkan orang dalam memahami penjelasan.

Faktanya, akhirat jauh lebih agung dan lebih hebat dari sekedar seperti lautan kenikmatan.

Sebab, laut itu betapa pun luasnya, tetap ada batasnya.

Sedangkan kenikmatan akhirat itu abadi tiada batasnya.

Kenikmatan surga untuk orang mukmin dan demikian pula dengan siksa neraka untuk orang kafir, tiada batasnya.

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Oleh karena itu, harus ada evaluasi diri, muhasabah diri.

Bila bukan harian atau pekanan maka dilakukan bulanan.

Bila tidak bulanan maka paling tidak setiap tahun seseorang perlu mengevaluasi dirinya sendiri.

Ini karena waktu terus berjalan hari demi hari tanpa bisa dihentikan sama sekali.

Waktu adalah kehidupan. Dengan terus berkurangnya waktu, itu sama saja jatah hidup kita juga senantiasa berkurang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB