Takwa dalam arti kita selalu melibatkan Allah dalam setiap masalah yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya.
Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Di antara semua anggota badan itu yang paling krusial adalah lisan.
Lisan merupakan perangkat di dalam tubuh manusia yang bisa menimbulkan manfaat, tetapi sekaligus mudarat yang besar bila tak benar penggunaannya.
Karena itu ada pepatah Arab mengatakan, salâmatul insan fî hifdhil lisân (keselamatan seseorang tergantung pada lisannya).
Melalui kata-kata, seseorang bisa menolong orang lain.
Lewat kata-kata pula seseorang bisa menimbulkan kerugian tak hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi orang lain.
Karena saking krusialnya, Islam bahkan hanya memberi dua pilihan terkait fungsi lisan: untuk berkata yang baik atau diam saja. Seperti bunyi hadits riwayat Imam al-Bukhari:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَـيْرًا أَوْ لِيَـصـمُــتْ
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.”
Rasulullah SAW mendahuluinya dengan mengungkapkan keimanan sebelum memperingatkan tentang bagaimana sebaiknya lisan digunakan.
Keimanan adalah hal mendasar bagi umat Islam.
Ini menunjukkan bahwa urusan lisan bukan urusan main-main.