GORAJUARA — Abu Bakar Ash-Shiddiq atau yang bernama asli Abdullah bin Abu Quhafah merupakan sederetan orang-orang pertama yang percaya bahwa Muhammad bin Abdullah telah diangkat menjadi nabi dan rasul.
Baca Juga: Orang Tua Harus Simak! Berikut Daftar 5 Obat Sirup Yang Ditarik Oleh BPOM, Berikut Penjelasannya
Abu Bakar memiliki pribadi yang mulia dan sahabat yang dekat dengan Rasulullah SAW. Beliau juga termasuk ke dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.
Meski dikenal sebagai pribadi yang tenang dan ramah, dalam beberapa kejadian Abu Bakar menunjukkan sikap tegas dan keras. Seperti terkait pengiriman pasukan Usamah bin Zaid dan perang terhadap mereka yang enggan bayar zakat.
Baca Juga: Mau Jadi Asisten Pribadi Raffi Ahmad? Buruan Daftar! Rans Entertainment Buka Lowongan, Ini Syaratnya
Sebelum Rasulullah SAW wafat, telah disiapkan pasukan di bawah pimpinan Usamah untuk menyerang pasukan Romawi membalas kematian kaum muslim pada Perang Mut'ah.
Baca Juga: Prediksi Preman Pensiun 7, Gobang Jadi Anak Buah Bang Edi? Kang Mus Berikan Kodenya
Usamah masih muda, usianya 17 tahun tapi sudah ditunjuk Rasulullah SAW untuk jadi pimpinan pasukan. Banyak yang lebih tua, termasuk ayahnya Usamah yakni Zaid bin Haritsah, akan tetapi pemuda inilah yang dipilih nabi.
Baca Juga: Acuh Saat Arya Saloka Bertingkah, Putri Anne Pentingkan Sahabat Baiknya..
Mulanya, tidak sedikit tentara yang keberatan dan meminta Abu Bakar untuk menarik kembali pasukan di Madinah. Namun, dengan lantangnya Abu Bakar mengatakan, "Sekali-kali aku tidak akan mengurangi bendera yang telah dirajut Nabi Muhammad SAW".
Abu Bakar mendekati Usamah dan memberikan arahan, seperti yang dikutip penulis dari Buku Kisah Perjuangan Sahabat-sahabat Nabi berikut:
Baca Juga: Ayah Lesti Kejora Masih Belum Percaya Dengan Rizky Billar, Ustaz Subki: Ya Wajar Lah